REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk saat ini sudah menerima realisasi pembayaraan keempat proyek lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek. Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan realisasi pembayaran keempat pekerjaan proyek LRT Jabodebek senilai Rp 1,4 triliun dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).
"Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan LRT Jabodebek tahap satu dari Oktober 2018 hingga Maret 2019," kata Entus di Stasiun LRT Cibubur, Ahad (13/10).
Dia memastikan pembayaran LRT Jabodebek dilakukan oleh pemerintah melalui KAI. Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Dengan adanya pembayaran tahap keempat maka realisasi penerimaan Adhi Karya sudah bertambah dari total Rp 20 triliun. "Iya, totalnya dari LRT ini penerimannya sudah Rp 8,3 triliun," ujar Entus.
Dia menjelasjan, pada akhir 2019, Adhi Karya dimungkinkan akan menerima pembayaran lagi dari KAI. Entus memastikan saat ini proses tersebut sedang berjalan namun ia belum mau membocorkan nominal pembayaran yang diterima Adhi Karya pada akhir 2019 ini.
Saat ini, secara total pembangunan konstrusi LRT Jabodebek sampai 4 Oktober 2019 mencapai 66,13 persen. "Khusus untuk lintasan Cawang-Cibubur ini konstruksinya mencapai 85,7 persen," tutur Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto.
Selanjutnya, untuk kontruksi lintas Cwang-Kuningan-Dukuh Atas pengerjaannya sudah mencapai 56,1 persen. Sementara lintas Cawang-Bekasi Timur konstruksinya mencapai 59,5 persen.