Jumat 11 Oct 2019 19:02 WIB

Bulan Inklusi Keuangan, BRI Syariah Ajak Mahasiswa Menabung

Literasi keuangan Indonesia baru 29,7 persen sedangkan inklusi keuangan 67,8 persen

Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah, Fidri Arnaldy memberi kuliah umum di Universitas Andalas Padang Sumatera Barat.
Foto: BRI Syariah
Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah, Fidri Arnaldy memberi kuliah umum di Universitas Andalas Padang Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bulan Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Bulan Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia. Bulan Inklusi Keuangan digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan OJK yang dilaksanakan pada tahun 2016, literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 29,7 persen sedangkan inklusi keuangan sebesar 67,8 persen. Sementara tingkat literasi keuangan syariah baru 8,1 persen.

Baca Juga

BRI Syariah selaku salah satu industri jasa keuangan di Indonesia, bersama OJK berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya keuangan syariah, melalui beragam cara. Salah satunya melalui program BOD mengajar. Program ini diawali oleh Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah, Fidri Arnaldy di Universitas Andalas Padang Sumatera Barat.

Fidri berbagi mengenai “Transformasi Leadership” di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Andalas, yang juga merupakan almamaternya. Di acara ini Fidri mengajak generasi muda menjadi pemimpin masa depan sekaligus mengingatkan pentingnya menabung.

“Peranan leader dalam melakukan transformasi sangat menentukan. Seringkali dalam bekerja, berkarya, kita mengikuti arah angin tanpa roadmap dan strategi yang jelas. Padahal tidak bisa seperti itu. Kaum muda Indonesia harus memiliki leadership dan konsep dan kemauan yang keras untuk berprestasi dengan kinerja nyata dan terbaik. Apalagi kini tantangannya makin banyak. Semakin banyak pekerjaan yang hilang karena perkembangan teknologi dan munculnya pesaing baru yang tidak terduga, sementara di akhir hanya ada satu pemenang terbaik di pasar,” ujar Fidri.

Untuk mempersiapkan masa depan, Fidri mengajak generasi muda untuk menabung dan berinvestasi sebagai modal. “Saat ini market share industri syariah yang semakin menggeliat, contohnya pada segmen halal food, halal fashion. Kami sebagai bagian dari industri keuangan syariah mendukung industri halal melalui produk tabungan dan investasi yang bisa dimanfaatkan. BRI Syariah sebagai salah satu bank syariah di Indonesia siap mendukung kaum muda yang ingin menabung dan berinvestasi secara syariah, didukung jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya seperti dalam siaran pers.

Fidri mengatakan Bank syariah saat ini semakin berkembang. BRI Syariah akan terus tumbuh sejalan dengan pasar yang tersedia. Layanan bank syariah juga makin mudah didapat. BRIsyariah bersama induknya, BRI, menjangkau masyarakat seluruh Indonesia. Masyarakat yang ingin membuka rekening Tabungan Faedah bisa langsung datang ke kantor BRI yang memasang logo BRIsyariah, menandakan di situ ada Kantor Layanan Syariah.

Untuk memudahkan transaksi nasabah, mobile banking BRI Syariah, BRIS Online, juga sudah didukung dengan teknologi yang mumpuni agar kebutuhan nasabah akan layanan perbankan bisa terpenuhi. Lewat BRIS Online yang di dalam menunya memiliki alat pembayaran berbasis QR, BRIS Pay, pembayaran bisa dilakukan dengan mudah, dalam hitungan detik.

"Upaya BRIsyariah menguatkan layanan digital merupakan respon dari tantangan yang ada dewasa ini, dan Alhamdulillah BRI Syariah telah menerima penghargaan dari berbagai institusi,” tutup Fidri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement