Kamis 10 Oct 2019 04:04 WIB

Laris Manis, Note 10 Jadi Secercah Harapan di Tengah Penurunan Cuan Produsen Smartphone Terbesar Ini

Samsung klaim telah jual lebih dari satu juta perangkat 5G Note 10 di Korea Selatan.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Laris Manis, Note 10 Jadi Secercah Harapan di Tengah Penurunan Cuan Produsen Smartphone Terbesar Ini. (FOTO: Business Times)
Laris Manis, Note 10 Jadi Secercah Harapan di Tengah Penurunan Cuan Produsen Smartphone Terbesar Ini. (FOTO: Business Times)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Penjualan kuat Galaxy Note 10 membuat Samsung bisa menghela napas lega. Akhirnya perusahaan itu mendapatkan harapan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan setelah bertahun-tahun mengalami penurunan.

Produsen ponsel pintar terbesar di dunia itu memajukan peluncuran ponsel 5G dan ponsel lipat seharga 2 ribu dolar AS ketika persaingan dengan Apple dan Huawei memanas.

“Strategi itu mungkin membuahkan hasil karena penurunan pendapatan Samsung lebih kecil dari perkiraan kami. Di saat yang sama, penjualan Note 10 di Korea Selatan dan Eropa ternyata baik,” kata para analis, dikutip dari Reuters (9/10/2019).

Baca Juga: Habis Tutup Pabrik Karena Kalah dari Produsen China, Cuan Samsung Anjlok Hingga . . . .

Lini bisnis chip memori global sebagai unit yang berkontribusi besar dalam laba Samsung, diperkirakan akan stabil pada tahun depan. Unit bisnis itu telah terkikis akibat kondisi ekonomi global dan penurunan permintaan dari pelanggan pusat data.

Analis di HI Investment & Securities, Song Myungsup mengatakan, “belum diluncurkannya ponsel lipat milik produsen lain membuat Samsung akan memimpin pasar itu, apalagi mereka akan memproduksi perangkat itu secara masif pada tahun depan.”

Samsung mengklaim telah menjual lebih dari satu juta perangkat 5G Note 10 di Korea Selatan dan memiliki performa baik di Eropa. Analis menilai, sanksi AS terhadap Huawei juga berperan dalam kuatnya penjualan Samsung di benua tersebut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement