REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyerahkan dua buah sumur bor untuk daerah sulit air di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah pekan kemarin. Unit tersebut merupakan program yang masuk tahun anggaran 2019 di wilayah Kabupaten Boyolali sebanyak empat unit dari yang direncanakan.
Sumur bor tersebut di Kabupaten Boyolali hingga tahun 2019 telah berhasil dibangun 11 unit sumur bor, tersebar di 7 kecamatan dan 10 desa/kelurahan, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 608 ribu m3 per tahun, dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sekitar 27 ribu jiwa penduduk.
"Jumlah sumur bor di Kabupaten Boyolali tahun 2019 ini direncanakan sebanyak empat unit dan hingga saat ini sudah selesai dibangun sebanyak dua unit dan diserahkan pada hari ini yaitu terletak di Desa Tanjung dan Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali," ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, M. Halim Sari Wardana, Sekasa (8/10).
Salah satu tugas dan fungsi Badan Geologi, Kementerian ESDM di bidang air tanah adalah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, yaitu penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia. Target di tahun 2019, KESDM akan membangun 650 unit sumur bor di wilayah sulit air yang tersebar di 33 provinsi.