Selasa 01 Oct 2019 12:56 WIB

Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Akhirnya Rujuk

Pemegang saham berharap Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air bisa terus bersinergi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Sriwijaya Air (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Pesawat Sriwijaya Air (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Maskapai Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group resmi rujuk. Garuda Indonesia Group menyepakati komitmen bersama untuk melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) dengan pemegang saham Sriwijaya Air Group.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra berharap setelah kesepaktan tersebut menjadi turning point komitmen semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bersama. "Ini dalam mendukungbupaya peningkatan daya saing industri penerbangan nasional," kata Juliandra di Garuda City Center, Selasa (1/10).

Baca Juga

Juliandra yakin ekosistem industri penerbnagan yang sehat merupakan kunci penting dalam peningkatan daya saing industri penerbangan nasional. Terlebih menurutnya saat ini industri penerbangan mengalmi masa-masa sulit.

Sementara itu, Direktur Utama GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan menuturkan akan terus mendukung layanan operasional penerbangan Sriwijaya Air Group. "GMF Aero Asia berkomitmen untuk senantiasa memberikan kebutuhan teknis layanan operasional Sriwijaya Air Group," tutur Tazar.

Perwakilan pemegang saham Sriwijaya Air Group Jefferson Jauwena mengatakan menyambut baik komitmen dan komunikasi yang telah terjalin baik bersama Garuda Indonesia Group. Jefferson mengharapkan Garuda Indonesia Group bersama Sriwijaya Air Group akan terus bersinergi.

"Ini untuk terus membangun jaringan transportasi udara nasional yang diharapkan dapat memberikan kontrbusi dalam pembangunan bangsa dan negara secara merata," tutur Jefferson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement