Ahad 29 Sep 2019 09:46 WIB

Kereta Jakarta-Bandung Kini Lebih Cepat

Bila sebelumnya rute ini ditempuh rata- rata 3,5 jam, saat ini menjadi 2 jam 50.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) bersama Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro (keempat kiri) menyambut kedatangan kereta istimewa saat peringatan hari ulang tahun PT KAI di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/9/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) bersama Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro (keempat kiri) menyambut kedatangan kereta istimewa saat peringatan hari ulang tahun PT KAI di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perjalanan Jakarta-Bandung mengggunakan kereta api kini bisa lebih cepat. Dengan kereta Argo Parahyangan Excellence, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengklaim perjalanan Jakarta-Bandung ditempuh lebih singkat. Bila sebelumnya rute tersebut ditempuh rata- rata 3,5 jam, saat ini menjadi 2 jam 50 menit saja.

"Kehadiran kereta ini merupakan kado ulang tahun dari KAI untuk masyarakat yang menuju Bandung maupun Jakarta dengan waktu di bawah tiga jam. Dengan adanya dua KA Argo Parahyangan Excellent ini, total KAI mengoperasikan 34 jadwal KA Argo Parahyangan untuk kenyamanan pelanggan," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Pusdiklat PT KAI, Jalan Laswi, Bandung, Sabtu (28/9).

Baca Juga

Kereta tersebut akan beroperasi mulai 1 Oktober 2019 dengan tarif Rp 150 ribu untuk kelas eksekutif. Sedangkan, untuk kelas premium memiliki tarif sebesar Rp 110 ribu. Saat ini, ungkap Edi, pengguna layanan kereta api perjalanan Jakarta-Bandung terus meningkat. Sebelum nya, PT KAI hanya menyediakan delapan kereta per hari, kini pihaknya menyediakan 17 kereta per hari.

"Itu pun masih banyak masyarakat yang belum mendapat tiket. Kami berharap secepatnya kereta ini bisa masuk dan membantu angkutan masyarakat," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik keberadaan berbagai jenis kereta dalam satu rute seperti Bandung ke Jakarta. Menurut dia, masyarakat memang mem butuhhan variasi tersebut.

Diversifikasi ini justru membuat konsumen lebih tertarik ketika ingin menggunakan moda kereta api. Mereka bisa memilih sesuai dengan keinginan apakah akan memakai kereta yang ekonomi, premium, atau bisa juga eksekutif.

Budi menyatakan, pemerintah ingin menjadikan kereta api sebagai salah satu transportasi yang diminati masyarakat untuk bepergian. Budi berharap, dengan adanya berbagai layanan kereta api ini akan semakin banyak masyarakat menggunakan moda transportasi ini. "Indonesia ingin menjadikan kereta api angkutan utama baik di perkotaan maupun an takota," ujar Budi.

photo
KA Argo Parahiyangan

Tempat menunggu

Budi juga mengimbau PT KAI bisa menyediakan tempat yang seru di setiap persimpangan atau tempat menunggu para pengguna kereta api. Budi berharap tempat menunggu penumpang itu dijadikan tempat lebih menarik dengan menyediakan beragam alat bermain.

Dengan begitu, anak-anak bisa senang ketika bepergian bersama keluarga. "Saya titip itu, perbanyak tempat menarik di stasiun maupun di dalam kereta api," katanya.

Selain itu, kata dia, PT KAI juga harus terus meningkatkan kualitas karena ekspektasi masyarakat pada kereta api tinggi sekali. Budi mencontohkan jumlah pengguna commuter line di Jakarta mencapai jutaan orang.

Bahkan, setiap hari sekarang banyak orang yang menggunakan kereta dari Jakarta ke Bandung atau Jakarta ke Surabaya. "Ini artinya penggunaan kereta api luar biasa," katanya. (arie lukihardianti/antara ed: endah hapsari)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement