REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan realisasi pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 mengalami penyesuaian. Semula, sejak 2015 hingga akhir 2019, tol yang dibangun ditargetkan hingga 1.852 kilometer namun sekarang berubah menjadi 1.500 kilometer.
Meskipun begitu, Basuki optimistis pada dasarnya target realisasi sepanjang 1.852 kilometer bisa tercapai pada akhir 2019. "Ini pun 1.852 kilometer masih bisa. Tapi kita upayakan sampai akhir Desember 2019 mudah-mudahan masih bisa. Ini masih tiga bulan sampai Desember 2019," kata Basuki, Jumat (27/9).
Basuki menjelaskan jika ada penambahan seperti Tol Serpong-Balaraja dan Terbangi Besar-Kayu Agung hanya sampai hingga 1.500 kilometer. Sementara jika tol dari Palembang sampai Teluk Betung bisa tersambung maka bisa menambah realisasi menuju 1.852 kilometer.
Dia menambahkan Kementerian PUPR menargetkan juga pembangunan tol untuk selanjutnya hingga 2.500 kilometer. "Pada 2020 sampai 2022 akan dibangun sebanjang 2.500 kilometer akan dibangun melalui investasi jalan tol," ujar Basuki.
Basuki menambahkan tol yang akan dibangun dalam lima tahun kedepan sejak 2020 itu ada yang sifatnya penugasan seperti Tol Trans Sumatra. Begitu juga dengan progran pemerintah maupun badan usaha jalan tol atau prakarsanya.