Kamis 26 Sep 2019 17:37 WIB

CIMB Niaga Terapkan Konsep Green Banking

Konsep green banking dapat mengurangi transaksi penggunaan kertas.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan (kiri) bersama Direktur Lani Darmawan menempelkan sidik jarinya pada acara peresmian Digital Lounge @Home di Jakarta, Kamis (26/9).
Foto: Darmawan / Republika
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan (kiri) bersama Direktur Lani Darmawan menempelkan sidik jarinya pada acara peresmian Digital Lounge @Home di Jakarta, Kamis (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bank Indonesia gencar mensosialisasikan perbankan yang ramah lingkungan (green banking). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing perbankan nasional.

Salah satu perbankan yang sudah menerapkan green banking yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk. Setidaknya konsep green banking dapat mengurangi transaksi penggunaan kertas.

Baca Juga

Direktur Konsumen Bank CIMB Niaga Lani Dermawan mengatakan perusahaan telah meluncurkan layanan perbankan digital bernama Digital Lounge @home. “Kalau kita print brosur, satu orang bisa sampai 70 lembar. Itu dibuang. Makanya penghematan sekaligus untuk lingkungan. Kita mengurangi sebagai bagian dari green banking,” ujarnya usai acara acara Launcing Digital Lounge di Kemang, Jakarta, Kamis (26/9).

Digital Lounge @Home merupakan layanan tambahan seperti tersedianya Vending Machine yang beroperasi selama 24 jam. Adapun jam operasional Digital Lounge @Home dibuat fleksibel yaitu senin-minggu (termasuk perayaan hari besar keagamaan nasional) mulai pukul 08.00 sampai 20.00 dan akses 24 jam untuk fasilitas ATM dan CDM.

Lana menyebut adanya digital lounge membuat perusahaan mampu berhemat biaya operasional sebesar 35 persen. Saat ini CIMB Niaga memiliki 30 Digital Lounge yang terdiri dari 24 di mall, dua di perkantoran, tiga di kampus dan satu di kawasan perumahan.

“Biaya membangun digital lounge dan kantor cabang pun hampir sama. Tidak lebih mahal karena sekarang ini teknologi canggih di kalangan masyarakat kan mudah didapat,” jelasnya.

Ke depan perusahaan terus mengembangan digital lounge guna menambah keakuratan dalam operasional. Dengan teknologi dan mesin, diharapkan kesalahan kecil seperti tanda tangan hingga penulisan nama dapat ditekan.

“Karena di sini kita sudah sediakan mesin yang nanti kalau nasabah misalnya mau buka tabungan baru, mereka tinggal masukkan nomor e-KTP. Kami sudah connect langsung ke Disdukcapil. Jadi otomatis, crosscheck nya lebih mudah,” ucapnya.

Hingga akhir tahun, perushaan menargetkan bisa membangun sebanyak lima unit digital lounge lagi. Dua di antaranya akan hadir di sejumlah kampus seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement