Kamis 26 Sep 2019 14:10 WIB

Waskita Karya Tertarik Garap Proyek Kereta Jakarta-Surabaya

Waskita Karya ingin terlibat dalam jasa konstruksi kereta cepat Jakarta-Surabaya

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
PT Waskita Karya, salah satu BUMN di bidang jasa konstruksi.
PT Waskita Karya, salah satu BUMN di bidang jasa konstruksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) mengungkapkan tertarik untuk terlibat dalam kontruksi kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Pemerintah menargetkan kontruksi proyek tersebut akan dimulai pada 2022.

“Salah satunya ketertarikan kita adalah terlibat di kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, pasti kita akan ikut ke arah sana,” kata Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto di Jakarta, Kamis (26/9).

Baca Juga

Dia menjelaskan nantinya jika bisa terlibat dalam proyek tersebut, maka Waskita Karya akan terlibat dalam jasa konstruksinya. Bambang menuturkan, dalam konstruksi kereta yang lintasnya sekitar 715 kilometer itu, Waskita Karya dapat berkontribusi dalam membangun subgrade dan juga relnya.

Terlebih, Bambang mengatakan saat ini anak usahanya yaitu PT Waskita Beton Precast (Tbk) memiliki pabrik yang sudah memiliki izin dan sertifikasi. “Kita sedang memasarkan produknya itu kemungkinan Makassar,” tutur Bambang.

Untuk itu, Bambang menegaskan ketertarikan Waskita Karya terhadap proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya karena sudah memiliki pengalaman dalam perkeretaapian. Bahkan, kata Bambang,Waskita Beton Precast sudah mulai mendiversifikasi bisnisnya menyiapkan infrastruktur perkeretaapian .

“Bahkan udah ada pabrik yang kita siapkan untuk perkeretaapian. Ini dalam rangka mewujudkan ketertarikan kita pada perkertaapian,” ujar Bambang.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sudah menyaksikan penandatanganan Summary Record on Java North Line Upgrading Project atau rumusan yang berisi kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Jepang.

“Proyek ini akan dimulai pada 2022 karena membutuhkan pembebasan tanah,” kata Budi di usai penandatanganan rumusan kesepakatan tersebut di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (24/9) malam.

Budi menjelaskan setelah proyek dimulai pada 2022, pemerintah menargetkan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya beroperasi pada 2024. Hanya saja, Budi menegaskan pada 2024 operasional kereta semi cepat Jakarta-Surabaya baru akan beroperasi hingga Cirebon.

Dia menambahkan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya baru bisa sampai Cirebon pada 2024 karena terdapat fokus tersendiri. “Untuk konteks sekarang intensif pembuatan rel baru Jakarta-Semarang. Semarang ke Surabaya memperbaiki line yang sudah selesai. Jadi 2025 bisa sampai Surabaya dengan single line,” jelas Budi.

Dengan begitu, Budi mengharapkan nantinya perjalanan menuju Surabaya akan lebih singkat dengan menggunakan kereta semi cepat tersebut. Dia memastikan perjalanan akan lebih cepat 3,5 jam menjadi 5,5 jam dari Jakarta menuju Surabaya.

“Ini (kereta semi cepat Jakarta-Surabaya) bisa menjadi alternatif dan bisa bersaing dengan moda lain,” tutur Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement