Kamis 26 Sep 2019 12:40 WIB

Bidik Kaum Milenial, Target Transaksi IIPEX Rp 1 Triliun

Pameran ini diharapkan dapat menggairahkan kembali bisnis properti

Tampak suasana properti Indonesia International Property Expo (IIPE) 2019 di Jakarta Convention Centre
Foto: dok istimewa
Tampak suasana properti Indonesia International Property Expo (IIPE) 2019 di Jakarta Convention Centre

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari kelima pameran properti Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019, pihak peserta pameran berhasil menjaring transaksi penjualan hunian sebanyak 189 transaksi.

Sedangkan calom konsumen yang berpotensi membeli sebanyak 1625 orang. Diharapkan jumlah transaksi akan terus bertambah pada pameran yang berlangsung sejak tanggal 25 hingga 29 September tersebut.

Konsumen yang memutuskan untuk membeli umumnya adalah kalangan milenial yang berusia 30 hingga 39 tahun. Namun, tidak sedkit juga  mereka yang berusia dibawah itu mencari aset properti sebagai investasi. "Angkanya akan terus berubah," kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita. 

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh juga menambahkan pameran tersebut saat ini juga digelar di tiga kota selain Jakarta, yakni Medan, Surabaya dan Bali. Dari sisi target pengunjung, IIPEX 2019 dihadiri total 100 ribu pengunjung properti.

Di Jakarta  targetnya sebesar 70 ribu pengunjung, sementara tiga kota lainnya masing-masing 10 ribu. Mengingat ajang ini didominasi kehadiran proyek kelas menengah dan menengah bawah, maka besar kemungkinan yang datang adalah keluarga muda yang baru pertama kali membeli hunian.

Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata, Rabu (25/9) mengaku optimistis ajang ini mampu membekukan total nilai transaksi Rp 1 triliun. "Paling tinggi transaksinya kami prediksi dari pameran di Jakarta senilai Rp 830 miliar, selanjutnya di Surabaya sebagai kota bisnis terbesar setelah Ibukota target transaksinya minimal Rp 70 miliar. Untuk dua kota lainnya yakni Bali dan Medan masing-masing minimal Rp 50 miliar," katanya.

Bisnis properti di Indonesia dinilai terus berkembang. Meski sempat terjadi pelemahan dalam beberapa kurun waktu terakhir, namun kebutuhan manusia untuk memiliki properti sebagai sarana tempat tinggal maupun investasi belum tergantikan. "IIPEX 2019 kami yakini mampu membawa efek ice breaking, tidak hanya bagi konsumen tetapi juga bagi para pengembang," kata Eman.  

Anggota REI sendiri setiap tahunnya berkontribusi sebesar 40 persen dari capaian program Sejuta Rumah, yang merupakan upaya kongkrit REI sebagai partner terdepan Pemerintah dalam penyediaan rumah rakyat. 

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin menyampaikan penyelenggaraan pameran ini akan mampu mendorong kinerja pasar perumahan, baik dari sisi supply maupun demand.

Pameran ini juga sekaligus memberikan informasi, edukasi, dan alternatif pilihan kepada masyarakat Indonesia khusunya kaum milenial dalam mencari dan memilih hunian. Semoga pameran IIPEX 2019 juga mampu menggugah para investor untuk beramai-ramai menanamkan investasi di Indonesia," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement