Rabu 25 Sep 2019 16:03 WIB

Tiga Kunci Triniti Dinamik Meraih Penghargaan

Di tengah kondisi yang belum kondusif, semua proyek tetap dapat dikerjakan.

PT Triniti Dinamik meraih tiga penghargaan sekaligus pada Indonesia Property Awards 2019 yang diadakan oleh PropertyGuru Indonesia di Jakarta.
PT Triniti Dinamik meraih tiga penghargaan sekaligus pada Indonesia Property Awards 2019 yang diadakan oleh PropertyGuru Indonesia di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Triniti Dinamik meraih tiga penghargaan sekaligus pada Indonesia Property Awards 2019 yang diadakan oleh PropertyGuru Indonesia di Jakarta. Penghargaan itu begitu membanggakan di tengah kondisi pasar properti yang masih belum pulih.

Presiden Direktur PT Triniti Dinamik, Samuel Stephanus Huang mengungkapkan kegembiraan atas raihan penghargaan itu. Ia yakin penghargaan itu merupakan bukti nyata kerja keras semua pihak yang terlibat di perusahaan. Termasuk desainer, arsitek, supplier dan kontraktor yang membangun kedua proyek, The Springwood Residence dan The Smith Office SOHO Residence.

 

“Kami bersyukur karena dapat eksis di tengah situasi yang kurang begitu baik, dan semua proyek yang kami kerjakan dapat terbangun serta terjual,” kata Samuel dalam keterangan tertulisnya Rabu (25/9).

 

Triniti Dinamik mendapatkan tiga penghargaan dari kategori berbeda sekaligus di ajang bergengsi itu yakni Best Mid End Condo Development dan Best Mid End Condo Interior Design untuk proyek The Springwood Residence. Lalu Best High End Condo Development untuk The Smith Office SOHO Residence.

 

Menurut Samuel, meski pasar properti kurang menguntungkan, namun setidaknya ada tiga faktor utama yang mendasari kesuksesan Triniti Dinamik. Yaitu konsep pengembangan yang tepat dan jelas, lokasi yang strategis, dan harga terjangkau.

 

Dia memberi contoh The Springwood Residence yang dari awal memang dikonsep sebagai residensial di segmen mid-end. Meski dijual dengan harga terjangkau yakni mulai Rp 300 jutaan per unit di awal pemasaran, namun dibangun dengan nuansa kemewahan.

 

“Kalau Anda lihat di Springwood itu lobinya tidak kalah mewah dengan hotel bintang lima. Itu sejalan dengan konsep awalnya yaitu affordable luxury atau kemewahan yang terjangkau,” kata Samuel. Total unit di Springwood sebanyak 1.400 unit dalam enam bulan sudah terjual habis.

 

Demikian juga The Smith yang berlokasi di CBD Alam Sutera. Disebutkannya, mengusung tiga faktor utama yang mendorong sukses pengembangannya yaitu konsep jelas, lokasi strategis serta harga yang terjangkau dan kompetitif. “Saat ini penjualan keseluruhan sudah mencapai 75 persen dan serah terima awal ditargetkan pada Mei 2020,” ujar Wakil Bendahara Umum DPP Realestat Indonesia (REI) ini.

 

Menanggapi situasi pasar residensial terutama di segmen menengah atas (medium-up) diungkapkan Samuel bahwa saat ini pasokan di segmen ini lebih besar dibandingkan permintaan. Di sisi lain, konsumen memilih wait and see atau berhati-hati serta selektif memilih properti ketika ingin berinvestasi.

“Jadi bukan karena masyarakat tidak ada uang, namun mereka lebih selektif. Oleh sebab itu, sebagai developer kita mesti kembangkan konsep yang kreatif, inovatif dan kompetitif,” ujar Samuel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement