REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membuka peluang pembiayaan nasabah ke sektor agrikultur. Peluang ini terbuka karena beberapa perusahaan startup teknologi finansial (tekfin) mulai mengembangkan usahanya secara signifikan.
Kepala Grup Digital Innovation Solution BCA Jayaprawirya Diah mengatakan saat ini perusahaan menggencarkan kolaborasi dengan startup tekfin untuk menjaga peluang yang sudah ada. “Kalau dilihat dari portofolio teman-teman startup kan cukup beragam. Jadi kita lihat juga hal tersebut membuka peluang bagi perbankan, di mana industri kita ini hanya boleh fokus ke finansial,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9).
BCA memiliki program SYNRGY yang bertujuan mengakselerasi sejumlah startup tekfin berdasarkan hasil seleksi. Program ini diinisiasi BCA dan dalam pelaksanaannya, bank swasta terbesar di Indonesia ini, menggandeng Digitaraya serta Google Developers Launchpad.
Program ini juga menjadi innovation hub dengan program-program yang disiapkan untuk membantu perusahaan rintisan mengembangkan bisnis dengan lebih cepat dan baik. “Pada program SYNRGY ada 8 startup tekfin bergerak beragam bidang seperti bisnis mikro, penyedia solusi restrukturisasi bagi konsumen, manajemen properti, pertanian, investasi emas, serta penawaran saham berbasis teknologi informasi,” ucapnya.
Menurut Jaya perusahaan sudah melakukan kerja sama dengan startup-startup yang telah menjadi nasabahnya dalam model akun pembayaran yang terkoneksi dengan layanan BCA. Salah satu bentuk kerja sama melalui model account pembayaran yang terkoneksi dengan kartu kredit, kartu debit dan uang elektronik.
“Pengembangan tekfin membuka peluang bagi kami di mana industri perbankan, sebenarnya hanya boleh fokus di finansial, tapi kami lihat banyak potensi lain. Dalam hal ini, investasi dalam bentuk tidak hanya uang tapi bentuknya emas, atau teman-teman lain dalam hal ini membantu di agrikultur,” ucapnya.
Saat ditanya soal peluang akuisisi startup, pihaknya mengatakan masih dalam tahap evaluasi yang masih didalami manajemen BCA. Kemungkinan peluang terbuka ke arah kolaborasi ke depannya.
"Kalau peluang akuisisi kami melihat masih dalam bentuk evaluasi. Tapi kalau akusisi sepertinya tidak ke arah akuisisi, lebih ke arah kolaborasi karena kami juga memiliki perusahaan ventura. Tapi pekuang itu juga ada, tapi kita lihat tahap awal akan melakukan evaluasi terlebih dahulu," ucapnya.