REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan santunan kepada 560 anak yatim dhuafa di Auditorium PLN Kantor Pusat, Ahad (15/9) lalu. Ketua YBM PLN Sulistyo Biantoro mengatakan acara yang bertajuk "Muharam Bersama Yatim Dhuafa" merupakan wujud kepedulian karyawan muslim PLN melalui YBM PLN kepada saudara-saudara yang membutuhkan.
Sebanyak 560 anak yatim dhuafa dari 44 yayasan se-Jabodetabek datang untuk menerima santunan. Selain dari yayasan, ada juga kelompok mustahik (penerima manfaat) yang didaftarkan oleh muzaki (pembayar zakat). Setiap muzaki dapat mereferensikan atau mendaftarkan sepuluh nama yatim dhuafa sebagai mustahik.
"Masing-masing anak akan mendapatkan santunan yang berupa uang tunai Rp 500 ribu. Selain uang tunai, mereka juga diberikan bingkisan berupa paket sekolah," ujar Sulistyo.
Sulistyo menyampaikan YBM PLN akan terus berusaha semaksimal mungkin menyalurkan zakat untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan umat. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan dapat mengentas kemiskinan dan mengubah mustahik menjadi muzaki.
"Semoga dengan santunan ini, bisa menambah semangat belajar dan semangat ibadah anak-anak sekalian," ucapnya.
Sulistyo menambahkan, acara ini terlaksana berkat kerjasama antara YBM PLN, BKK Rohis, dan PLN Peduli. Setiap bulan, kata dia, gaji karyawan muslim PLN dipotong sebesar 2,5 persen untuk zakat.
"Zakat tersebut kemudian dikumpulkan oleh YBM PLN dan disalurkan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan dan pemberdayaan umat," katanya menambahkan.