REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) turut meramaikan gelaran Sail Nias 2019 yang berlangsung pada 3-15 September. Kemendes menyelenggarakan Festival Kopi Nusantara untuk mempromosikan kopi-kopi asal Tanah Air.
Rangkaian kegiatan Sail Nias 2019 dihelat di beberapa tempat, yaitu Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias Utara. Adapun Festival Kopi Nusantara yang digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli serta didukung Bank BRI, PLN, Bank Mandiri, dan Bank BNI, akan berlangsung selama empat hari pada 11-14 September 2019 di Area Taman Ya’ahowu, Kota Gunungsitoli.
Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Samsul Widodo mengatakan, penyelenggaraan Festival Kopi Nusantara bertujuan mempromosikan kopi-kopi nusantara pada masyarakat luas, termasuk Kopi Nias sebagai salah satu kopi tertua di dunia.
"Selain untuk mempromosikan kopi-kopi Indonesia, melalui kegiatan ini (Festival Kopi Nusantara) juga untuk memberikan edukasi pengolahan kopi kepada para petani dan pelaku usaha kopi di Nias," ujar Samsul Widodo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (10/9).
Kegiatan yang terbuka untuk masyarakat umum ini menghadirkan puluhan pelaku usaha kopi, BUMDes dan brand kopi, baik lokal maupun nasional, seperti Kopi Janji Jiwa, Tanamera Coffee, Exelco Coffee, Kopi Kayumas BUMDes Surya Abadi Situbondo, Kopi Cupunagara BUMDes Raharja Malang, Kopi Donomulyo BUMDes Raharja Malang, Kopi Anaktu Bengkulu, Kopi Aceh, Mora Coffee serta brand kopi lokal Nias seperti Lasara Point, Kopi Kece-Kece, dan Tabadu Coffee.
Menurut Samsul Widodo, kegiatan Festival Kopi Nusantara akan dikemas dengan konsep milenial. "Jadi selain pameran kopi, akan ada atraksi barista, interactive games, musik akustik, layar tancap, dan talkshow," kata Samsul.
Minuman kopi memang sedang digemari oleh kaum milenial, oleh karena itu Kemendes PDTT mencoba menghadirkan konsep kegiatan yang kekinian. Misalnya dengan menggandeng Misbar Cinema yang akan menghadirkan movie experience cinema yang konsepnya membawa sinema ke luar ruangan, tidak jauh berbeda dengan budaya layar tancap tetapi dengan gaya yang lebih milenial.
Selain itu, Festival Kopi Nusantara juga akan menghadirkan MonsterAR yang akan mengaplikasikan sebuah teknologi Augmented Reality.