Selasa 10 Sep 2019 09:02 WIB

Masuk 11 Perusahaan Terbaik, Adaro Terus Pacu Kinerja

Ini merupakan bukti model bisnis Adaro teruji menghasilkan kinerja unggul.

Rep: Retno Wulandhari / Red: Friska Yolanda
Adaro
Adaro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media asal Amerika Serikat, Forbes, merilis Asia's 200 Best Over A Billion 2019 (200 Perusahaan di Asia dengan Laba di Atas 1 Miliar Dolar AS). Di antara ratusan perusahaan terbaik Asia-Pasifik tersebut, 11 di antaranya merupakan perusahaan asal Indonesia.

Salah satu dari 11 perusahaan tersebut merupakan perusahaan tambang Adaro Eenergy. Presiden Direktur & CEO PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengaku bangga perusahaannya bisa turut bersaing di kancah internasional.

"Kami berterima kasih kepada Forbes yang telah memberikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian kinerja bisnis Adaro, sehingga Adaro tercatat sebagai salah satu Asia's 200 Best Over A Billion 2019. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat turut membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional," ujar pengusaha yang akrab disapa Boy ini, Senin (9/9).

Menurut Garibaldi, pengakuan ini membuktikan bahwa model bisnis Adaro yang terintegrasi telah teruji dan tangguh dalam menghasilkan kinerja bisnis yang unggul. Dimana model bisnis ini juga ditunjang oleh disiplin biaya dan keunggulan operasional di semua lini bisnis.  

Adaro berkomitmen terhadap penciptaan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Pencapaian ini akan terus memacu perusahaan untuk dapat secara konsisten menghasilkan kinerja yang unggul sehingga dapat terus berkontribusi dalam menghadirkan energi bagi negeri tercinta, Indonesia, dan Asia Pasifik.

Dalam lima tahun terakhir, berdasarkan RTI, secara akumulatif Adaro mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 24,37 persen. Adapun pendapatan bersih lima tahun terakhir tumbuh 112,01 persen. Forbes mencatat, Adaro meraup laba sebesar 2,9 miliar dolar AS dengan jumlah aset 4,5 miliar dolar AS. 

Pada semester I 2019, Adaro membukukan peningkatan laba bersih sebesar 58 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi 118 juta dolar AS. Dari sisi pendapatan, Adaro mencatatkan kenaikan sebanyak 11 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement