Senin 09 Sep 2019 11:01 WIB

Rupiah Berpeluang Menguat pada Senin

Kenaikan cadangan devisa dorong penguatan rupiah.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pekan ini, berpeluang menguat di bawah Rp 14.000 per dolar AS. Pada pukul 9.45 WIB, rupiah menguat 16 poin atau 0,11 persen menjadi Rp 14.085 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.101 per dolar AS.

"Penguatan rupiah bisa berlanjut bahkan berpotensi menguat di bawah Rp14.000 per USD pada minggu ini jika tidak ada sentimen negatif dari eksternal," kata ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (9/9).

Cadangan devisa (cadev) Agustus mencapai 126,4 miliar dolar AS, naik dari posisi Juli lalu yang sebesar 125,9 miliar dolar AS. Kenaikan cadangan devisa tersebut karena penerimaan devisa migas akibat naiknya harga minyak mentah dan penerimaan devisa lainnya.

Posisi ini sangat aman dengan ukuran bulan impor yang mencapai 7,4 bulan dan 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai ini jauh di atas standar kecukupan internasional tiga bulan impor.

Kenaikan cadev ini direspons dengan menguatnya rupiah yang cukup lumayan 0,38 persen pada perdagangan akhir pekan lalu.

Lana memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.110 per dolar AS hingga Rp 14.140 per dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement