Senin 09 Sep 2019 07:36 WIB

Mau Dirikan Startup? Simak Dulu Tips dari Bos Dompet Digital Ini

Beberapa tahun belakangan usaha rintisan (startup) berkembang signifikan di Indonesia

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Mau Dirikan Startup? Simak Dulu Tips dari Bos Dompet Digital Ini. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Mau Dirikan Startup? Simak Dulu Tips dari Bos Dompet Digital Ini. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Beberapa tahun belakangan usaha rintisan (startup) berkembang signifikan di Indonesia. Tak ayal, banyak kalangan berlomba-lomba untuk mencoba mendirikan bisnis yang melibatkan teknologi digital ini, termasuk kaum muda.

Satu tips yang paling penting bagi anak muda atau siapa pun yang berkeinginan membangun startup ialah tidak terjebak pada bagaimana meningkatkan valuasi brand atau produknya.

"Keputusan untuk fokus pada value proposition adalah langkah tepat yang seharusnya dilakukan pelaku bisnis apa pun, termasuk pendiri startup jika ingin bisnisnya terus tumbuh dan berkembang," kata  Vincent Iswara, CEO dan salah satu pendiri dompet digital Indonesia, DANA, belum lama ini.

Dari sisi cara meningkatkan valuasi sebuah startup, menurut Vincent, valuasi yang menguat akan bisa terwujud apabila sebuah brand atau produk memiliki value proposition yang menjadikan brand tersebut dipilih karena mampu menghadirkan solusi inovatif bagi kebutuhan masyarakat luas.

Baca Juga: Sst! Menteri Rudiantara Bocorkan Startup Edu Tech Naik Level Unicorn

"Valuasi sesungguhnya adalah hasil dari langkah-langkah strategis yang telah dilakukan pelaku usaha," ujar Vincent.

Vincent lantas memberikan tips bahwa untuk menciptakan value proposition yang kuat, seorang pendiri startup harus menentukan misi bisnis sebagai pondasi utama. Setelahnya, pendiri startup harus memahami dan mengenal target pasarnya.

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah melakukan analisis tentang tantangan dan peluang, sebelum akhirnya menyusun dan menerapkan strategi jitu untuk meraih keberhasilan dengan inovasi-inovasi dan terobosan baru.

"Langkah-langkah inilah yang kami terapkan ketika melahirkan DANA. Kami berangkat dari analisis-analisis yang mendalam tentang tantangan, kebutuhan, ekspektasi, dan peluang yang ada di pasar berdasarkan misi atau tujuan bisnis yang kami bangun," ungkap Vincent.

Dia menambahkan, "Layaknya nama baik perusahaan digital yang dibangun sebagai solusi bagi masalah yang dialami masyarakat, khususnya dalam bertransaksi, DANA akan terus berinovasi dan berevolusi. Kami berupaya mengembangkan DANA sebagai dompet digital yang mengakselerasi kegiatan ekonomi dan mentranformasi gaya hidup masyarakat dari konvensional menuju digital melalui value proposition yang dimiliki."

Value proposition yang dimiliki DANA, beber Vincent, antara lain konsep open platform, yang memungkinkan setiap pelaku ekonomi, baik pengguna maupun pelaku usaha, dapat memanfaatkannya secara mudah dan cepat sebagai infrastruktur transaksi digital.

Baca Juga: DANA Ungkap Keberhasilan Dompet Digital dalam Dukung Peningkatan Inklusi Keuangan

Selain menawarkan user experience (UX) yang ramah-pengguna serta fitur-fitur yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memudahkan setiap transaksi, DANA juga memberikan jaminan proteksi 100% bagi penggunanya.

Salah satu UX yang unik adalah fitur card-binding (penyimpanan kartu) yang memungkinkan pengguna menyimpan kartu kredit atau debit di dalam aplikasi DANA untuk digunakan bertransaksi secara mudah, cepat, akurat, dan aman. Melalui fitur ini, pengguna tidak perlu repot mengisi saldo dananya.

"Dengan beragam value proposition tersebut, DANA makin menjadi preferensi masyarakat Indonesia sebagai infrastruktur transaksi digital untuk berbagai kegiatan ekonomi. Kami optimistis pengguna DANA dan budaya masyarakat untuk bertransaksi digital nontunai akan makin meluas," pungkas Vincent.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement