Warta Ekonomi.co.id, Surakarta -- Presiden Donald Trump menegaskan, Amerika Serikat (AS) tidak ingin membahas masalah daftar hitam Huawei dengan pemerintah China karena kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu tengah berusaha mengakhiri ketegangan perang dagangnya.
Trump mengatakan, masuknya nama Huawei ke dalam daftar hitam pemerintahan AS merupakan masalah keamanan sosial. Menurutnya, Huawei ada di bawah pengawasan militer dan agen intelijen AS sehingga mereka tak mengizinkan perusahaan AS berbisnis dengan perusahaan itu.
"Kami akan mendiskusikan mengenai hubungan dengan Cina, namun Huawei tak akan masuk di dalamnya (diskusi) sekarang ini," kata Trump, dilansir dari Reuters, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Trump Ancam Hal Ini ke China, Ngeri Bos!
Namun, dari pernyataannya itu, Trump agaknya mengindikasikan kemungkinan perubahan keputusan untuk membahas Huawei dalam diskusi perdagangan dengan Beijing.
Sebelumnya, Trump pernah mengatakan, ia terbuka untuk melibatkan Huawei dalam diskusi untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Cina. Ia dan Presiden Cina, Xi Jinping pada musim panas ini sepakat, AS akan mengurangi pembatasan terhadap Huawei, sedangkan Cina akan membeli produk pertanian AS.
Sejak Mei lalu, Huawei masuk ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan karena keamanan nasional. Oleh karena itu, perusahaan pemasok komponen AS tak diizinkan berbisnis dengan Huawei tanpa lisensi khusus.