Selasa 03 Sep 2019 04:10 WIB

Bos Apple Ingin Memecah Perusahaannya?

Saya berharap Apple 'pecah' sejak lama dan menghasilkan divisi-divisi mandiri.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bos Apple Ingin Memecah Perusahaannya?. (FOTO: Arif Hatta)
Bos Apple Ingin Memecah Perusahaannya?. (FOTO: Arif Hatta)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak merupakan pribadi yang kerap melontarkan kritikan terhadap perusahaan besutannya bersama Steve Jobs tersebut. Salah satunya berdasarkan yang diberitakan oleh Bloomberg, Wozniak menyuarakan bahwa seharusnya Apple sudah sejak lama dipecah.

"Saya memiliki pandangan bahwa perlu untuk membagi perusahaan. Maksudnya, saya berharap Apple 'pecah' sejak lama dan menghasilkan divisi-divisi mandiri," ungkapnya.

Alasannya, bagi dirinya Apple kini telah menjadi perusahaan raksasa di satu pasar, seperti Facebook dan Google. Berkat kekuatan Apple, mereka mampu menyasar pasar lainnya.

Baca Juga: Apple Akan Terserang Perang Dagang

Namun, dari ungkapan Wozniak terkait pemecahan Apple tersebut, banyak pihak yang berpikiran bahwa dirinya mendukung rencana kebijakan senator Amerika Serikat, Elizabeth Warren yang ingin memecah monopoli perusahaan teknologi

Melihat tanggapan berbagai pihak tersebut, Wozniak memberikan klarifikasi bahwa ia termasuk orang yang membantah rencana senator tersebut.

"Ini tidak sesuai degan yang saya sampaikan. Satu dekade saya telah menyampaikan ingin Apple merelokasi tiap divisi ke berbagai lokasi seperti saat saya di Hewlett Packard," tulis Wozniak dengan akun bernama Stevewoz.

"Hewlett Packard punya berbagai divisi di berbagai negara yang bisa bertindak secara independen ketimbang satu kampus (Apple) dan saya melihat efeknya menciptakan lingkungan yang baik dengan menghasilkan produk terbaik," lanjut Wozniak.

Baca Juga: Bos Apple Berikan Sumbangan Pemadaman Kebakaran Hutan Amazon

Ia menjelaskan bahwa dalam kasus Apple, ia ingin divisi komputer dan divisi iPhone memiliki pusat kegiatan yang terpisah dengan divisi lainnya. “Selama satu dekade hanya saya eksekutif Apple yang menyampaikan hal ini," tulisnya.

Terlepas dari kondisi perusahaan saat ini, dia tetap menyebut Apple sebagai perusahaan terbaik karena lebih banyak menghasilkan uang dari menjual barang, alih-alih melacak aktivitas pengguna.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement