Senin 02 Sep 2019 14:17 WIB

Pertamina Buat Taman Bawah Laut untuk Pelestarian Ekosistem

Program taman laut bertujuan melakukan restorasi terumbu karang.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Pertamina dan relawan pecinta lingkungan menginisiasi program taman bawah laut.
Foto: Pertamina
Pertamina dan relawan pecinta lingkungan menginisiasi program taman bawah laut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina dan relawan pecinta lingkungan yang tergabung dalam wadah bernama HDI Foundation menginisiasi program taman bawah laut. Salah satunya dengan transplantasi terumbu karang Kepulauan Karimunjawa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Unit Manager Communication & CSR MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan program taman laut bertujuan melakukan restorasi terumbu yang nantinya menyerupai taman bawah laut. Di mana melalui kegiatan ini, masyarakat dibantu pihak terkait lainnya berupaya meningkatkan dan melindungi sumber daya laut Kepulauan Karimunjawa dalam aspek alam, sosial kemasyarakatan, sumber daya manusia dan ekonomi.

Baca Juga

"Berbeda dengan metode transplantasi terumbu pada umumnya, program ini menggunakan metode biorock yakni proses teknologi deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut," ujar Andar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin (2/9).

Andar menjelaskan, biorock bekerja menggunakan proses elektrolis di air laut, yaitu dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan dialiri dengan listrik tegangan rendah yang aman sehingga merangsang pertumbuhan terumbu karang lima kali lebih cepat dari metode transplantasi biasa.

photo
Pertamina dan relawan pecinta lingkungan menginisiasi program taman bawah laut.

Andar memaparkan, program ini dimulai pada 1 Oktober 2016 dengan survei lokasi. Kemudian, Pertamina bersama dengan HDI Foundation serta masyarakat sekitar telah berhasil menanam sedikitnya 465 unit terumbu karang di taman bawah laut tersebut.

"Di lokasi tersebut, kami membangun kerangka tematik di mana di setiap kerangkanya kami tanam terumbu karang, total kerangka adalah 1 kerangka berbentuk dome, 1 kerangka berbentuk mobil dan 6 lainnya adalah kerangka berbentuk terowongan," ucap Andar.

Tidak hanya sekadar menggalakan program taman bawah laut, lanjut Andar, Pertamina secara rutin juga memberikan edukasi melalui kegiatan sosialisasi maupun penyuluhan kepada warga di sekitar pesisir Karimunjawa terkait pelestarian ekosistem laut, khususnya terumbu karang.

"Pelatihan dan penyuluhan selain bertujuan untuk menambah pengetahuan mereka juga bertujuan untuk merangkul warga agar bersama sama memelihara terumbu karang di sekitar kepulauan Karimunjawa, sehingga warga juga memiliki sense of belonging dari taman bawah laut yang telah kami bantu," lanjut Andar.

Warga Dusun Jatikereb, Karimunjawa, Aris Lesmana, menyatakan masyarakat sudah terlalu dimanjakan oleh alam hingga lupa bahwa alam juga butuh dijaga kelestariannya. Oleh sebab itu, ia bersama dengan ratusan warga lainnya untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan Karimunjawa.

"Dari awal kita digandeng sebagai orang lokal untuk menjaga dan mengurus karena Karimunjawa identik dengan wisata bahari," ujar Aris.

Aris pun mengaku banyak manfaat yang dirasakan setelah adanya program taman bawah laut ini. Pria yang dulunya berprofesi sebagai nelayan ini, kini mendapat mata pencaharian baru yakni sebagai pemandu wisata yang berkunjung ke Karimunjawa, khususnya pantai Tanjung Galem.

"Salah satu tujuan kita selain konservasi alam untuk mendongkrak pariwisata. Kunjungan wisatawan pun semakin meningkat setiap tahunnya. Harapan ke depan semoga ini bisa jadi salah satu aset Karimunjawa," kata Aris.

Wisatawan asal Bekasi Haryo Farras yang berkunjung ke pantai Tanjung Galem, mengapresiasi adanya program taman bawah laut. Menurutnya kegiatan ini membuat kawasan ini menjadi semakin baik lantaran dilakukannya transplantasi karang sehingga bisa menambah jumlah ikan yang hidup didalamnya.

"Sangat setuju dengan diadakannya program ini. Program ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan khususnya karang sangat penting dilakukan," ucap Haryo.

Haryo berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga manfaat yang didapatkan bukan hanya dari sisi keseimbangan alam tetapi juga bagi warga sekitar, baik dari sektor parisiwata maupun perekonomiannya.

"Harapan saya agar program ini terus dijalani hingga area pelestariannya menjadi lebih luas lagi," kata Haryo menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement