Ahad 01 Sep 2019 10:52 WIB

Tren e-Procurement 2019: Consumer Goods Hingga Perbankan

Tiga industri ini paling tinggi dalam pengadaan barang dan jasa melalui digital

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tren e-Procurement 2019: Consumer Goods hingga Perbankan. (FOTO: Unsplash/Peter Bond)
Tren e-Procurement 2019: Consumer Goods hingga Perbankan. (FOTO: Unsplash/Peter Bond)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta--- Perusahaan penyediaan solusi total e-procurement business-to-business (B2B), Mbiz merilis fakta-fakta menarik seputar pengadaan barang dan jasa secara elektronik di kalangan dunia usaha selama semester pertama 2019.

Fakta-fakta tersebut diperoleh berdasarkan transaksi e-procurement yang terselenggara dengan memanfaatkan platform Mbiz.co.id maupun Mbizmarket. 

Dari keseluruhan transaksi e-procurement di Mbiz selama semester pertama tahun ini, industri dengan tingkat intensitas paling tinggi dalam pengadaan barang dan jasa adalah consumer goods, perbankan, dan ritel. Perusahaan-perusahaan bidang ini sebagian besar merupakan perusahaan kategori blue chips, multinasional, dan korporasi besar.

Baca Juga: Mengenal Produk Baru Marketplace B2B, Mbizmarket

Adapun lima besar barang atau jasa yang paling sering dibutuhkan oleh dunia usaha pada semester pertama 2019, meliputi layanan instalasi, jasa pemeliharaan, dan perbaikan di posisi pertama; disusul kebutuhan terhadap produk-produk manufaktur dan peralatan listrik, emas batangan, smartphone, dan bahan-bahan untuk pencetakan.

"lnformasi tentang produk atau jasa yang paling banyak dibutuhkan oleh dunia usaha ini kami harapkan dapat jadi gambaran dan masukan positif bagi perusahaan penyedia barang dan jasa yang ingin membidik besarnya peluang ekspansi bisnis melalui kegiatan e-procurement pada platform kami, yaitu Mbiz.co.id dan Mbizmarket," kata Rizal Paramarta, CEO Mbiz.

Rizal juga menjelaskan, kebutuhan terhadap jasa yang terus menunjukkan tren peningkatan, juga bisa menjadi edukasi menarik bagi dunia bisnis bahwa e-procurement tidak jual-beli produk saja, namun juga jasa dan kreativitas. Transaksi untuk kebutuhan jasa pada semester ini naik sebesar 60%.

Informasi menarik lainnya dari kegiatan e-procurement semester pertama 2019 ini adalah banyaknya kebutuhan perusahaan yang didorong oleh adanya program reward atau program apresiasi yang mereka selenggarakan bagi pelanggan.

Baca Juga: CEO Lippo Malls: Mbiz Ini Mitos atau Realita?

Program apresiasi pelanggan yang diselenggarakan oleh banyak dunia usaha, mendorong peningkatan pengadaan produk-produk otomotif seperti mobil (2,5x lipat) dan motor, serta pengadaan akan produk-produk tablet PC dan smartphone dan MRO (kebutuhan pabrik) hingga 1,5x lipat.

Mbiz juga menjalankan kemitraan strategis dengan klien-klien dari kalangan blue chip company untuk pengadaan kebutuhan MRO tersebut. 

Dibandingkan dengan akuisisi yang tercatat pada tahun lalu, jumlah perusahaan penyedia barang dan jasa di Mbiz meningkat 60%, sedangkan perusahaan pembeli barang dan jasa meningkat sebesar 40%.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement