REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Petani menyambut positif program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau SERASI di Sumatra Selatan. Gubernur Herman Deru bersemangat dan optimistis akan terjadi kenaikan produksi padi di Sumatra Selatan sebesar 1,6 juta ton, dan menjadi penghasil beras nomor satu di Indonesia.
"Kami senang Menteri Pertanian datang sendiri dan memotivasi para petani.Kami juga berjanji memanfaatkan traktor dan eksavator bantuan Bapak Mentan ini dengan maksimal, akan kami gunakan siang malam secara bergantian," ujar Salman HS, Ketua Kelompok Tani Usaha Bersama Desa Sebubus, Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin (29/8).
Salman dan kelompok tani lainnya berjanji akan memaksimalkan bantuan eskavator dan alsintan lainnya dari Kementerian Pertanian. Menurut dia, mesin pertanian solusi bagi kami menyelesaikan lahan rawa.
Hal senada juga disampaikan Muhammad, Kelompok tani Sinar Desa, Desa Tanjung Aur Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan komering Ilir. Ia mendukung swasembada pangan dari lahan rawa."Lahan kami akan kami tanami padi agar tidak perlu impor beras," katanya.
Pada hari sebelumnya, Gubernur Sumaera Selatan Herman Deru saat mendampingi kunjungan Kerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Banyuasin dan Ogan Komering Ilir, Rabu (28/8). Dia menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian Pertanian terhadap pembangunan pertanian, dan mitigasi kebakaran lahan di wilayahnya.
"Terima kasih kami Pak Amran yang sudah begitu perhatian kepada Sumatera Selatan. Pada tahun ini kita diberikan program serasi 200 ribu hektar, yang terbagi Banyuasin dan OKI sebesar 150 ribu hektare. Mentan membantu petani konvensional menjadi petani modern," kata Herman.