Kamis 29 Aug 2019 03:28 WIB

Bank Mandiri akan Proaktif di Ibu Kota Baru

Bank Mandiri juga akan menyiapkan infrastuktur bank di ibu kota baru.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah) berbincang dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (kiri), Komisaris Utama Bank Mandiri Hartadi A. Sarwono (kedua kiri), Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Imam Apriyanto Putro (kedua kanan) dan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar (kanan) sebelum mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah) berbincang dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (kiri), Komisaris Utama Bank Mandiri Hartadi A. Sarwono (kedua kiri), Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Imam Apriyanto Putro (kedua kanan) dan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar (kanan) sebelum mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) akan proaktif mencari peluang dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan Bank Mandiri pasti akan turut serta dalam pengembangan.

"Kita akan proaktif untuk memenuhi kebutuhan dari konstruksi, para kontraktor swasta maupun karya-karya BUMN," katanya usai RUPSLB di Menara Mandiri I, Jakarta, Rabu (28/8).

Alexandra mengatakan Bank Mandiri dipastikan siap menerima permintaan kredit mulai 2020. Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan selain kesiapan membantu pendanaan pihak lain, Bank Mandiri juga akan menyiapkan infrasturtur bank di sana.

Mulai dari pembangunan kantor cabang, rumah dinas, Mandiri Club, dan infrastruktur dasar bank untuk skala ibu kota. Saat ini, Bank Mandiri belum memiliki aset di sana sehingga perlu memulai pembangunan.

Meski demikian, perseroan akan menunggu hasil akhir tata kota Kalimantan Timur yang dibuat pemerintah. Ini untuk menentukan penentuan lokasi di wilayah-wilayah strategi yang sesuai tata ruang kota.  

"Kami jelas akan bangun perkantoran, tapi kepastiannya nanti, kami juga terbuka untuk kontraktor properti yang mengajukan loan kita jadi lender," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement