Selasa 27 Aug 2019 05:11 WIB

Kisah Sukses Lei Jun, Merintis Smartphone Xiaomi yang Membawanya Jadi Orang Terkaya di China

Xiaomi menyasar segmen anak muda yang memang sangat dekat dengan gadget.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kisah Sukses Lei Jun, Merintis Smartphone Xiaomi yang Membawanya Jadi Orang Terkaya di China. (FOTO: (Foto: Okezone.com/Reuters))
Kisah Sukses Lei Jun, Merintis Smartphone Xiaomi yang Membawanya Jadi Orang Terkaya di China. (FOTO: (Foto: Okezone.com/Reuters))

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- CEO dan Founder smarthphone Xiaomi, Lei Jun, saat ini mempunyai kekayaan mencapai 8,5 miliar dolar AS atau Rp 119,07 triliun (Rp 14.210 per dolar AS). Melejitnya kekayannya Lei dari Xiaomi yang telah go public melalui Bursa Efek Hong Kong di 9 Juli 2018.

Seperti yang diwartakan Forbes.com, Minggu (23/8/2019), pria lulusan Bachelor Of Science in Engineering di Wuhan University ini memulai kesuksesannya dengan menjual toko eceran onlinenya yang bernama joyo.com ke Amazon pada tahun 2004 seharga 75 juta dolar AS.

 

666mnwk1ambwh4q3hjwz_15003.png

 

 

Pria asal China itu dinobatkan sebagai Orang China Terkaya pada tahun 2018 dan berlanjut pada tahun 2019. Xiaomi diketahui setiap tahunnya meluncurkan smartphone canggih menjadi sumber kekayaan bagi Pria dua anak tersebut.

 

Produk Xiaomi sangat laris di pasaran karena keunikannya. Namun selain itu, Xiaomi juga menawarkan harga yang cukup terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah ataupun kalangan atas.

 

Produsen Xiaomi sendiri menyasar pada segmen anak muda yang memang sangat dekat dengan gadget. Pria berusia 49 tahun ini juga mendaftarkan perusahaan perangkat lunak antivirus nya yang bernama Kingsoft di Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2007. Selain itu, Lei juga masih menjadi seorang investor di Kingsoft dan YY.com perusahaan yang menawarkan aplikasi video real-time.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement