Senin 26 Aug 2019 11:31 WIB

Agak Berbeda, Startup Healthtech Ini Tawarkan Katering yang Sudah Bersertifikasi

Statrup katering di Indonesia berkembang sangat baik dan signifikan.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Agak Berbeda, Startup Healthtech Ini Tawarkan Katering yang Sudah Bersertifikasi. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)
Agak Berbeda, Startup Healthtech Ini Tawarkan Katering yang Sudah Bersertifikasi. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Lini bisnis katering daring startup kesehatan teknologi (healthtech) Gorry Holdings, Gorry Gourmet mengoperasikan dapur terbaru dengan kapasitas produksi tiga kali lebih besar dan memperoleh sertifikasi ISO 22000:2005 sekaligus Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) System.

Dengan adanya kedua sertifikasi tersebut, Gorry Gourmet menjadi startup kuliner online pertama di Indonesia yang memiliki standar keamanan pangan bertaraf internasional.

"Dapur yang super higienis, didukung oleh staf profesional mulai dari penanganan bahan mentah hingga pengolahan produk, merupakan cara kami memastikan kualitas layanan katering yang bertaraf internasional. Kami tentunya masih belum 100% sempurna, tetapi kami terus berbenah dengan cepat," kata Co-Founder dan Chairman Gorry Holdings, William Susilo Yunior ketika ditemui beberapa waktu lalu (24/8/2019).

Baca Juga: Hadapi Disrupsi, Begini Kondisi Ekosistem Healthtech Masa Kini

Menurutnya, banyak orang melakukan diet untuk hidup sehat, namun tidak didasarkan pada kebutuhan fisik dan kondisi biologis masing-masing. Diet sehat merupakan hal yang sangat direkomendasikan badan dunia WHO. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan akhir 2018 yang lalu, diet sehat bisa mengurangi potensi penyakit mematikan seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, dan kanker.

"Lembaga kesehatan dunia ini memiliki standar anjuran kalori dan makronutrisi per hari, berapa maksimal gula yang harus diasup, garam, dan lainnya. Dengan teknologi yang kami tawarkan, setiap orang akan direkomendasikan menu apa yang cocok untuk dikonsumsi setiap hari berdasarkan kebutuhan dan tujuan kesehatan masing-masing," ujar William.

Berdasarkan data internal perusahaan, konsumen yang menjadi pelanggan Gorry Holdings, khususnya katering sehat Gorry Gourmet rata-rata berada pada rentang usia 25 hingga 40 tahun, produk favoritnya adalah diet keto, weight loss atau penurunan berat badan, program makanan ibu hamil, dan muscle building.

Meski demikian, banyak pula kalangan lanjut usia yang menjadi pelanggan loyal untuk program makanan klinis yang dikategorikan sebagai special needs plan, seperti program katering untuk penderita diabetes, stroke, kolesterol, kanker, gangguan jantung, dan kondisi klinis lainnya.

Menu spesial untuk penderita diabetes jadi salah satu program yang paling banyak dipesan di platform tersebut.

Baca Juga: Gandeng Healthtech China, Grab Akan Rilis Layanan Kesehatan Digital

Di saat yang bersamaan, Co-Founder dan CEO Gorry Holdings, Herry Budiman menambahkan, makanan sehat dan bergizi tidak lagi menjadi perhatian individu atau keluarga saja, namun juga sudah menyasar ke segmentasi korporasi dan bahkan rumah sakit.

"Kami menyediakan solusi untuk produktivitas perusahaan melalui jasa katering sehat Gorry Gourmet dan employee wellness program berbasis aplikasi GorryWell. Untuk korporasi kami menggabungkan jasa katering karyawan dengan harga terjangkau, program medical check-up, konsultasi dengan tenaga medis, hingga lifestyle monitoring berbasis aplikasi," imbuhnya.

Saat ini, Gorry Holdings mengklaim telah menghimpun lebih dari 46 ribu pelanggan dalam ekosistem aplikasi GorryWell dan katering daring Gorry Gourmet.

Untuk saat ini, aplikasi GorryWell baru tersedia untuk pelanggan korporasi dan individu yang telah berlangganan dengan katering Gorry Gourmet. Pada kuartal IV 2019, perusahaan berencana merilis aplikasi GorryWell untuk para pengguna individu secara umum.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement