Sabtu 24 Aug 2019 20:30 WIB

Sri Mulyani Indrawati Ditetapkan Jadi Ketum IAEI

Sebagai Ketum, Sri Mulyani akan meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan riset.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Friska Yolanda
Wakil Presiden terpilih yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) KH Ma'ruf Amin (tengah) berbincang bersama Ketua Umum IAEI yang juga Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (tiga kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (tiga kanan), Gubernur BI Perry Warjiyo (kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (dua kanan),Ketua KNKS Ventje Raharjo (dua kiri) dan Sekjen IAEI Munifah Syanwani (kiri) sebelum panel diskusi dalam rangkaian acara Muktamar IV IAEI di Jakarta, Jumat (23/8).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Presiden terpilih yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) KH Ma'ruf Amin (tengah) berbincang bersama Ketua Umum IAEI yang juga Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (tiga kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (tiga kanan), Gubernur BI Perry Warjiyo (kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (dua kanan),Ketua KNKS Ventje Raharjo (dua kiri) dan Sekjen IAEI Munifah Syanwani (kiri) sebelum panel diskusi dalam rangkaian acara Muktamar IV IAEI di Jakarta, Jumat (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati resmi mendapat amanah sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) untuk empat tahun ke depan. Ia berjanji akan menjalankan amanah dan harapan IAEI jadikan Indonesia pusat ekonomi Syariah dunia.

"Dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan saya akan berusaha mewujudkan harapan tersebut," kata Sri Mulyani dalam agenda final pertemuan High Level Discussion dan Opening Ceremony Muktamar IV IAEI di hotel kawasan Mega Kuningan, Sabtu (24/8). 

Baca Juga

Sri Mulyani menyampaikan terima kasih karena Dewan Pengurus Pusat (DPP) IAEI menpercayakannya menjadi ketua umum IAEI periode 2019-2023. Untuk itu ia meminta dukungan semua pihak agar dapat menjalankan amanah dengan baik. 

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan dan harapan yang diberikan untuk menjalankan organisasi IAEI sampai empat tahun ke depan," katanya.

Ia berharap amanah yang telah diberikan DPP IAEI kepadanya itu bisa menjadi jalan untuk membagi pengalaman dan pengetahuannya di bidang ekonomi nasional maupun ekonomi skala internasional. Sehingga cita-cita memajukan dan meningkatkan peran ekonom Islam di Indonesia dapat tercapai. 

"Demi memajukan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia secara berkeadilan sesuai prinsip dan nilai-nilai Islam yang luhur," katanya.

Menurutnya, tantangan ekonomi Indonesia yang mayoritas beragama Islam adalah memajukan kesejahteraan umat dan menciptakan kesempatan yang adil bagi semua. Sehingga dapat mengaktualisasikan potensi dirinya untuk menjadi manusia yang produktif inovatif dan berkualitas.

"Dengan tetap memelihara nilai-nilai religiusitas luhur keislamannya," katanya.

Sri Mulyani menyampaikan, selama empat tahun ke depan dirinya akan berupaya untuk membangun IAEI menjadi organisasi para akademisi, ekonom-ekonom, praktisi dan industri dan pembuat kebijakan yang profesional dan unggul. Sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. 

"Tentunya tercapainya kesejahteraan umat secara adil dan merata menjadi tujuan akhir yang ingin kita capai," katanya.

Apalagi kata dia, Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia, mempunyai potensi besar dalam mengembangkan perekonomian Islam guna mensejahterakan umatnya. Dan hal ini akan diwujudkan melalui beberapa program nyata. 

"Antara lain pengembangan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas riset, mendukung kebijakan yang menunjang perkembangan ekonomi syariah, mendorong sinergi antara akademisi, industri dan pemerintah atau otoritas dalam mengembangkan ekonomi syariah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement