Sabtu 24 Aug 2019 13:53 WIB

Avrist dan OCBC NISP Jalin Kemitraan

Pemerintah Indonesia tengah mengakselerasi pertumbuhan perekonomian syariah.

PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) dan Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP menandatangani kerjasama kemitraan
Foto: istimewa
PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) dan Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP menandatangani kerjasama kemitraan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) dan Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP menandatangani kerjasama kemitraan. Bentuk kerjasama tersebut bernama Syariah Investa Optima.

"Kerjasama ini merupakan salah satu upaya perwujudan visi Avrist Assurance untuk menyediakan satu polis di setiap rumah tangga di Indonesia, serta strategi perusahaan untuk memperluas pemasaran Bancassurance kepada masyarakat umum," kata Presiden Direktur PT Avrist Assurance, Anna Leonita, dalam siaran persnya.

Andrae Krishnawan W., Direktur Bank OCBC NISP mengemukakan besarnya potensi pasar syariah melatarbelakangi kerjasama antara Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP dan Avrist Assurance.

"Melalui produk Syariah Investa Optima ini, kami dapat menyediakan dan melengkapi pilihan produk asuransi berbasis syariah kepada nasabah kami, terutama yang memiliki aspirasi untuk mempersiapkan asuransi jiwa sekaligus investasi jangka panjang yang memberikan imbal maksimal. Lebih jauh, kami berharap kerjasama ini dapat mendukung perluasan penetrasi asuransi syariah di Indonesia menjadi double digit”. ujarnya dalam keterangan persnya.

Avrist Assurance dan Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP meyakini bahwa peluncuran Syariah Investa Optima dapat semakin memperkuat kemitraan kedua belah pihak, terutama dalam menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia serta meningkatkan penetrasi produk asuransi di Indonesia.

Syariah Investa Optima ditujukan untuk masyarakat Indonesia dari usia termuda (30 hari) hingga maksimal 70 tahun.

Pemerintah Indonesia tengah mengakselerasi pertumbuhan perekonomian syariah. Melihat minat masyarakat akan produk syariah yang kian meningkat, pemerintah pun telah menyikapi dengan meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia periode 2019-2024. Melalui rencana kerja utama tersebut, diharapkan pertumbuhan sektor keuangan syariah memiliki dampak langsung dan signifikan pada pertumbuhan di sektor riil.

sumber : A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement