Jumat 23 Aug 2019 22:19 WIB

Ekspor Melejit, Indonesia Dapat Jadi Lumbung Pangan Dunia

Indonesia dinilai punya potensi pertanian strategis dan siap jadi lumbung pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melepas ekspor 50 komoditas pertanian, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/8). Adapun nilai ekspor Juli-Agustus itu sebesar Rp 1,1 triliun.
Foto: Republika/Imas Damayanti
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melepas ekspor 50 komoditas pertanian, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/8). Adapun nilai ekspor Juli-Agustus itu sebesar Rp 1,1 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terbukti memiliki potensi mampu menjadi negara lumbung pangan dunia bila menilik pada catatan kemajuan ekspor pertanian 4,5 tahun terakhir. Target itu, jika sesuai dengan informasi kemajuan ekspor pertanian, merupakan harapan yang ingin dituju pada tahun 2045.

Hal itu disampaikan pengamat pertanian dari UNS Surakarta, Ahmad Pramono, Kamis (22/8). "Ekspor pertanian adalah mengoptimalkan semua potensi serta kekayaan sumber daya alam sektor pertanian di Indonesia," ucap Pramono.

Pramono menuturkan, banyak syarat keunggulan pertanian Indonesia yang mampu menjadikan Indonesia ekspor dan menuju lumbung pangan dunia. "Indonesia punya potensi pertanian yang strategis. Faktornya juga mendukung seperti iklim, variasi tumbuhan dan corak pengelolaan pertanian yang khas," ujar Pramono.

Baru-baru ini, Mentan Amran Sulaiman kembali melepas ekspor produk pertanian sebanyak 10,5 ribu ton atau senilai Rp 1,1 triliun. Amran mengungkapkan, ada 80 jenis komoditas pertanian berhasil di ekspor.

Berdasarkan data 2013, jumlah ekspor pertanian adalah sebesar 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.

Begitu tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya, yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.

Selama periode 2014 hingga 2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp 1.957,5 tirliun dengan akumulasi tambahan Rp 352,58 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement