Jumat 23 Aug 2019 08:56 WIB

Central Data Technology Jalin Kerja Sama dengan Entrust Datacard

Sebanyak 29% kasus kejahatan cyber berupa pencurian kredensial.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Central Data Technology Jalin Kerja Sama dengan Entrust Datacard. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Central Data Technology Jalin Kerja Sama dengan Entrust Datacard. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Sekarang ini, dunia memiliki masalah otentikasi yang sangat besar. Menurut Laporan Investigasi Pelanggaran Data Verizon 2019 (DBIR), sebanyak 29% kasus kejahatan cyber berupa pencurian kredensial. Dampak kejahatan cyber ini pun menyebar ke semua sektor termasuk bisnis menengah kebawah (43%), sektor finansial (10%), sektor kesehatan (15%), dan sektor public (16%).

Di Indonesia sendiri, upaya menjaga keamanan data digital juga belum maksimal melihat RUU Perlindungan Data Pribadi masih belum selesai. Kesadaran akan pentingnya otentikasi dan verifikasi data juga masih belum lazim diprioritaskan. Misalnya pada awal bulan Agustus 2019 dimana terjadi ratusan kasus penyalahgunaan data pribadi dari peminjam palsu yang terdeteksi di salah satu platform fintech peer to peer (P2P) lending. Transaksi yang terjadi bahkan mencapai ratusan juta. Korbannya tidak hanya kepada pihak fintech, tapi juga lender dan pemilik data asli.

Baca Juga: APJII: Perlindungan Data Pribadi Mutlak Diperlukan

Melihat fenomena ini, PT Central Data Technology, penyedia solusi IT dan anak perusahaan Computrade Technology International (CTI) menggandeng Entrust Datacard, yang berfokus pada solusi keamanan transaksi dan identitas. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini menyediakan beragam solusi mulai dari benda fisik seperti paspor dan kartu penduduk hingga dunia digital seperti otentikasi cloud dan layanan multifaktor.

Ada juga solusi Public Key Infrastructure (PKI) yang memungkinkan enkripsi dan tanda tangan digital organisasi yang sudah digunakan oleh beberapa perusahaan besar hingga pemerintah dan lembaga keuangan di 150 negara di seluruh dunia.

“Kami begitu senang bisa bekerja sama dengan Central Data Technology," ujar Angus McDougall sebagai Regional Vice President Entrust Datacard.

Baca Juga: Gelar Virtus Showcase 2019, CTI Dorong Pelaku Industri Bali Hadapi Tantangan Era 4.0

“Saat ini masih banyak perusahaan yang mengandalkan penggunaan username dan password atau yang biasa kita sebut sebagai first layer security, dan itu sangatlah tidak cukup. Padahal, semakin berkembangnya teknologi, semakin beragam pula ancaman yang muncul. Oleh karena itu, Entrust Datacard yang menjadi pemimpin di pasar digital identity selama lebih dari 20 tahun, ingin membantu pelanggan kami di Indonesia memastikan bisnis mereka aman," jelasnya.

PT Central Data Technology (CDT) pun ditunjuk untuk menjadi distributor Entrust Datacard di Indonesia. Kemitraan ini juga menjadikan CDT sebagai penyedia solusi keamanan digital “all in one”, baik dari segi parameter maupun otentikasi.

“Saya berharap dengan adanya partnership antara Central Data Technology dan Entrust Datacard, kita bisa mewujudkan dunia bisnis digital yang semakin aman, terpercaya, menguntungkan namun tetap mudah digunakan, sesuai dengan tujuan kami untuk menjadi Digital Expert Partner bagi seluruh pelanggan kami.” tutup Lugas Mondo Satrio selaku Presiden Direktur dari PT Central Data Technology.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement