REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa waktu terakhir tren harga emas terus mengalami kenaikan. Hal itu pun dilihat sebagai peluang oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk meningkatkan jumlah produksi emas.
Perseroan berencana menaikkan jumlah produksi emasnya hingga mencapai 36 ton. "Saat ini sudah di atas 30 ton. Mudah-mudah menjadi 36 ton," kata Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo, Rabu, (21/8).
Menurut Arie tren kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global akibat perang dagang. Dia pun memperkirakan harga emas berada dikisaran 1.400 dolar AS per troy ounce atau sekitar Rp 640.776 per gram.
Berdasarkan catatan Antam, dalam satu bulan terakhir harga emas Antam terus menanjak dengan harga tertinggi berada di level Rp 766 ribu per gram. Untuk diketahui, penjualan emas Antam dalam satu tahun mencapai 32 ton.
Dalam satu tahun ini, Antam menargetkan dapat memproduksi emas sebanyak 2.046 kilogram (kg). Produksi tersebut berasal dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Pada paruh pertama ini volume produksi emas dari kedua tambang itu mencapai 979 kg.