REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Maskapai penerbangan Cathay Pacific menangguhkan penjualan tiket di konternya di Bandar Udara Internasional Hong Kong. Penangguhan itu disebabkan oleh pengetatan keamanan di Bandara Hong Kong menyusul situasi keamanan di kota tersebut yang memburuk dengan berbagai aksi unjuk rasa dalam beberapa hari terakhir.
"Semua penumpang harus mengonfirmasi tiketnya dan menyiapkan dokumen perjalanan guna pemeriksaan setibanya di bandara," bunyi pernyataan pihak Cathay, seperti diberitakan CGTN, Selasa (20/8).
Maskapai penerbangan yang berpusat di Bandara Hong Kong itu turut terkena dampak dari unjuk rasa massal akhir-akhir ini. China mendesak jajaran pimpinan maskapai tersebut untuk memecat beberapa stafnya, yang dianggap mendukung para pendemo.
Sebelumnya, Cathay juga dikecam oleh warganet di China setelah seorang kru mengunggah foto beberapa personel kepolisian Hong Kong terbang menuju Chengdu, China, di media sosial untuk menghadiri pertandingan persahabatan sepak bola sementaraHong Kong didera gelombang unjuk rasa.
Maskapai penerbangan yang didirikan pada 1946 itu melayani rata-rata 62 juta penumpang per bulan ke 62 negara tujuan. Cathay memiliki jadwal penerbangan reguler ke Jakarta dan Surabaya.