Kamis 15 Aug 2019 02:07 WIB

Startup Agregator Diskon Ini Luncurkan Fitur Baru

Startup aggregator promosi Giladiskon meluncurkan fitur baru

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Startup Agregator Diskon Ini Luncurkan Fitur Baru. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Startup Agregator Diskon Ini Luncurkan Fitur Baru. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Startup agregator promosi Giladiskon meluncurkan fitur baru pada platformnya, yaitu open registration. Fitur itu ditujukan untuk para pemilik merek, khususnya ritel UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman (F&B), fesyen, dan gaya hidup.

Tiga sektor itu dipilih karena menyesuaikan karakter para konsumen platform Giladiskon yang 80% perempuan. Tak hanya itu, 80% merek yang bermitra dengan platform itu bergerak di bidang makanan dan minuman.

"Kami ingin mulai merangkul UMKM ritel, seperti restoran kecil, salon dekat rumah dan sebagainya, dengan harapan fitur baru ini memudahkan UMKM ritel dalam mengajak konsumen ke toko dengan memberikan promo yang menarik," kata Fandy saat meluncurkan fitur itu, Rabu (14/8/2019) di CoHive D.Lab, Jakarta.

Baca Juga: Ini Untungnya Jadi Member Giladiskon Plus, Mau?

Platform Giladiskon menawarkan solusi analitik data kepada mitranya sehingga strategi promosi para merek berjalan berlandaskan data, bukan sekadar perkiraan berdasarkan perasaan saja.

"Harapan kami, platform ini bisa jadi tempat merek bereksperimen untuk menemukan jenis promosi paling efektif untuk mereka," kata Fandy lagi.

Saat ini, sudah ada sekitar 300 merek yang bermitra dengan Giladiskon, sedangkan penggunanya sudah melampaui 1,5 juta. Merek-merek seperti McDonald, KFC, Richeese, dan Kulo Group telah bekerja sama dengan mereka.

"Ini bulan ke delapan kami bekerja sama dengan Giladiskon, di bulan pertama itu konten tembus di 2 juta impression, 10 ribu like hingga 800 komentar di Instagram," kata Social Media Manager Kulo Group, Rafii Saztura kepada Warta Ekonomi.

Baca Juga: Berawal dari Iseng, Giladiskon Kini Punya Sejuta Follower Lebih

Kulo juga mengklaim memperoleh pertumbuhan pengikut lebih dari lima ribu pada sebulan pertama kemitraan dengan Giladiskon. Selain itu, submerek kedua Kulo Group, Pochajjang pun ikut bermitra dengan platform tersebut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement