Go-Pay secara resmi bermitra dengan layanan logistik JNE. Dengan begitu, sistem pembayaran elektronik Go-Pay hadir di lebih dari 7.000 titik layanan JNE.
Masuknya sistem pembayaran elektronik ke industri logistik didukung oleh pertumbuhannya yang saat ini mencapai 14,7% (Indonesia), menurut pernyataan Presiden Direktur JNE. Pada 2017, ada sekitar 800 juta paket beredar di Tanah Air dan mayoritas berasal dari bisnis para pedagang daring.
"Kami percaya, dengan menghadirkan kemudahan pembayaran nontunai di layanan kami, potensi tersebut dapat semakin dimaksimalkan," kata VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi dalam keterangan resminya, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga: Go-Pay Belum Mau "Pisah" dari Go-Jek
Pada 2022, pasar jual-beli daring juga diproyeksi akan bertumbuh delapan kali lipat dibandingkan 2017, menurut McKinsey. Bahkan, penjualan di sektor itu berpotensi mencapai US$40 miliar. Partisipasi pelaku UMKM di pasar digital jadi salah satu pendorong potensi itu.
Head of Offline Payments Go-Pay, Ardelia Apti berkata, "Kami tertarik bekerja sama dengan JNE karena industri logistik sedang booming sekali. Jual beli online sedang booming dan network JNE luas sekali di seluruh Indonesia."
Sejak 2014, JNE telah mengoptimalisasi aplikasi seluler, membangun 250 kantor operasional, dan memperluas jaringan ke lebih dari 7.000 outlet di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Go-Pay tersedia di 420.000 rekan usaha, 90% di antaranya adalah UMKM. "Kami harap kerja sama ini memudahkan mereka (UMKM) dalam bertransaksi pengiriman barang sehingga bisa meningkatkan skala bisnisnya."
Baca Juga: Mulia! Bos JNE Ingin Dirikan 99 Masjid, Ini Alasannya...
Pelanggan JNE yang melakukan pembayaran menggunakan Go-Pay bisa menikmati promo cashback sebesar Rp5.000. Ada pula program promo kemerdekaan pada 14-17 Agustus mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Go-Pay dan JNE juga mengadakan workshop bagi 20 UMKM yang merupakan anggota JNE Loyal Customers (JLC) serta 30 fashion blogger. Kegiatan tersebut menghadirkan Co-Founder CottonInk, Ria Sarwono yang membagikan kisah suksesnya dalam menjalankan bisnis secara online.
Ikuti Whatsapp Channel Republika