Ahad 11 Aug 2019 14:13 WIB

Resmi, Huawei Miliki Sistem Operasi Sendiri

Huawei resmi meluncurkan televisi pintar baru dengan sistem operasi sendiri

Rep: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)/ Red: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)
Resmi, Huawei Miliki Sistem Operasi Sendiri. (FOTO: Reuters/Aly Song)
Resmi, Huawei Miliki Sistem Operasi Sendiri. (FOTO: Reuters/Aly Song)

Huawei resmi meluncurkan televisi pintar baru dengan sistem operasi sendiri pada Sabtu (10/8/2019). Raksasa telekomunikasi China tersebut mengungkapkan peluncuran produk perdana Huawei dengan sistem operasi sendiri yang disebut dengan HarmonyOS.

Kepala eksekutif Huawei, George Zhao menjelaskan, televisi pintar itu akan dipasarkan oleh merek kelas menengahnya, Honor.

Melansir dari AFP (11/8/2019), pihak Huawei mengungkapkan, HarmonyOS merupakan sistem operasi yang sangat dinanti-nantikan karena akan berfungsi sebagai sistem operasi alternatif untuk ponsel dan perangkat pintar lainnya, di tengah sanksi Amerika Serikat yang membatasi Huawei menggunkan teknologi Android.

Baca Juga: Huawei Rilis 10 Prediksi Megatrend Teknologi yang Akan Terjadi pada 2025

Diketahui bahwa Huawei telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena dituding memberikan "pintu belakang" bagi layanan intelijen China. Tuduhan itu dibantah pihak Huawei.

Karena itulah, perusahaan-perusahaan Amerika secara teori tidak lagi diizinkan untuk menjual produk-produk teknologi ke Huawei di tengah perdang dagang yang terjadi antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut.

Baca Juga: Huawei Tuntut Ratusan Juta ke Mantan Mitra di Amerika, Kenapa?

Larangan itu dapat menghentikan Huawei untuk menguasai perangkat keras dan perangkat lunak utama, termasuk chip smartphone dan elemen-elemen sistem operasi Google Android, yang menjalankan sebagian besar smartphone di dunia, termasuk Huawei.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement