Jumat 09 Aug 2019 14:37 WIB

PGN Siapkan Virtual Pipeline Gas di Indonesia Timur

PGN melakukan studi untuk lokasi virtual pipeline.

PGN terus menambah infrastruktur gas bumi.
Foto: pgn
PGN terus menambah infrastruktur gas bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Gas Negara (PGN) ingin membangun virtual pipeline atau penyaluran gas tidak melalui pipa di wilayah Indonesia bagian timur. Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan saat ini PGN melakukan studi independen dalam rangka menentukan terlebih dahulu lokasi hub atau terminal utama bagi virtual pipeline.

Jumlah kapasitasnya, dan juga lokasi spoke atau terminal yang lebih kecil. "Nanti dari hub-hub itu, baru nanti kita kembangkan spoke atau terminal kecilnya," kata Gigih.

Baca Juga

Gigih menjelaskan bahwa karena sifatnya gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG), maka pihaknya harus membangun terminal regasifikasi dan terminal penyimpanan atau storage untuk menyimpan LNG di seluruh daerah-daerah yang membutuhkan gas. Hal ini supaya Indonesia timur juga menikmati layanan gas.

Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil serta lautnya yang juga sangat dalam, menjadi tantangan tersendiri bagi PGN untuk membangun pipa gas. Namun PGN memiliki strategi ke depan untuk mengantisipasi kondisi geografis tersebut. Bagi Indonesia barat, khususnya Sumatra dan Jawa, PGN akan menyalurkan gas melalui pipa yang akan terhubung mulai dari wilayah Arun, Aceh sampai dengan Jawa Timur.

Menghadapi tantangan ke depan dalam penyediaan energi bersih yang berkelanjutan serta dalam upaya memperluas pemanfaatan gas bumi ke seluruh wilayah di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur gas bumi nasional, PGN siap menjalankan peran Sub Holding Gas sebagai kepanjangan tangan pemerintah dan masyarakat untuk akses energi gas bumi yang lebih terjangkau, ramah lingkungan dan kompetitif.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement