Jumat 09 Aug 2019 07:08 WIB

Kemenperin Dorong IKM Pasok Komponen Industri Pompa Air

60 persen kompone pompa air Panasonic gunakan produk dalam negeri.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) menyelenggarakan Ceremony of 30 Million Water Pump Production Achieveme di Pabrik PMI, Bogor, Kamis (8/8).
Foto: Republika/Novita Intan
PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) menyelenggarakan Ceremony of 30 Million Water Pump Production Achieveme di Pabrik PMI, Bogor, Kamis (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya meningkatkan struktur sektor industri kecil dan menengah (IKM). Keberadaan industri ini menjadi penting sebagai pemasok pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Direktur Jendral Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan para pelaku usaha IKM untuk meningkatkan standar kualitas produk industri. Salah satunya dengan PT Panasonic Manufacturing Indonesia dalam memproduksi pompa air.

Baca Juga

“Pada tahun lalu impor pompa air mencapai 153 juta dolar AS, artinya ini kesempatan bagi IKM komponen untuk menyuplai ke industri pompa air,” ujarnya kepada wartawan saat kunjungan Pabrik Panasonic di Bogor, Kamis (8/8). 

Gati mengakui nilai impor tersebut tidak semuanya komponen atau bahan baku, tapi juga ada produk pompa air jadi atau utuh. “Impor pompa air untuk memperlihatkan adanya potensi besar buat IKM komponen karena saat ini baru 150 IKM yang terlibat sebagai pemasok pompa air,” jelasnya.

Menurutnya saat ini sudah banyak industri besar yang memberikan kesempatan bagi IKM untuk memasok komponen-komponen yang diperlukan oleh industri. Namun kata Gati stabilitas kualitas IKM masih harus ditingkatkan lagi. 

"Konsistensi kualitas memang menjadi permasalahan tersendiri bagi IKM, ini yang terus kami genjot," ucapnya.

Sementara Direktur Panasonic Manufacturing Indonesia Daniel Suhardiman menambahkan pompa air yang diproduksi perusahaan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 60 persen. Hanya saja, menurut Daniel, saat ini masih terkendala mengenai stabilitas kualitas dari komponen yang dipasok IKM dan kemampuan mereka memenuhi spesifikasi.

"Kami terus melakukan pendalaman struktur imdustri dengan melibatkan IKM komponen lokal seperti di Ceper, Klaten, dan Pati," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement