Rabu 07 Aug 2019 20:39 WIB

PLN Banten Siapkan Kompensasi untuk 3,2 Juta Pelanggan

Dana kompensasi yang disiapkan sekitar Rp 153 miliar.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Foto udara suasana kompleks PT PLN (Persero) Pusat Pengatur Beban (P2B) Area Pengatur Beban (APB) Jateng-DIY di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019).
Foto: Antara/Aji Styawan
Foto udara suasana kompleks PT PLN (Persero) Pusat Pengatur Beban (P2B) Area Pengatur Beban (APB) Jateng-DIY di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten akan memberi kompensasi bagi 3,2 juta pelanggan di wilayah itu yang terdampak oleh pemadaman listrik  pada Ahad (4/8). Dana kompensasi yang dikeluarkan sekitar Rp 153 miliar.

General Manager PLN UID Banten Dody Pangaribuan menjelaskan bahwa pemberian kompensasi berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 tahun 2017 tentang standar pelayanan mutu.

Baca Juga

"Kompensasi penghitungannya terbagi menjadi dua, yaitu sebesar 20 persen untuk golongan tarif bersubsidi dan 35 persen untuk golongan tarif tidak bersubsidi," ujar General Manager UID Banten, Rabu.

Pemberian kompensasi untuk pelanggan PLN yang tergolong dengan tagihan listrik pascabayar, akan diberikan berupa potongan tagihan. Sedangkan untuk pelanggan PLN prabayar akan diberikan bonus tambahan token saat isi ulang. Selain itu, untuk pelanggan prabayar juga akan mendapatkan dua keterangan saat membeli token yaitu keterangan jumlah token yang dibeli dan bonus token.

"Pemberian kompensasi tidak berlaku untuk kelompok pelanggan di pulau panjang. Karena saat itu disana tidak mengalami trip," tambahnya.

Terkait kondisi saat ini, Dody menjelaskan bahwa sejak Senin, pasokan di Banten kembali normal. " Semuanya sekarang sudah normal," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement