Rabu 07 Aug 2019 09:44 WIB

Kementan Minta Bulog Jabar Tingkatkan Serapan Gabah

seluruh Dinas Pangan segera mengecek potensi panen Agustus-September.

Red: EH Ismail
Petani memilah bulir padi yang masih bisa dipanen di area persawahan Pattallassang yang terdampak kekeringan, Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (22/7/2019).
Foto: Antara/Arnas Padda
Petani memilah bulir padi yang masih bisa dipanen di area persawahan Pattallassang yang terdampak kekeringan, Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan Serapan Gabah/beras Petani (Sergap), Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memimpin langsung rakor koordinasi (Rakor) sergap di Kantor Divre Bulog Jawa Barat, Selasa (6/8/2019). 

"Potensi luas panen bulan Agustus dan September di wilayah subdivre Ciamis dan Cianjur masih tinggi, sehingga Bulog masih mempunyai kesempatan untuk meningkatkan serapan gabah/berasnya," tegas Agung.

Realisasi pengadaan Jabar sudah mencapai 95 persen, tapi mengingat potensi panen masih tinggi, target pengadaan gabah/beras ditambah 100 ribu ton untuk pengadaan Agustus sampai September 2019.

"Peluang panen masih tinggi di Kab. Ciamis, Cianjur, Tasik, Garut. Untuk itu diharapkan masing-masing dinas dapat berkoordinasi dengan Sub Divre Bulog terkait informasi data panen di wilayahnya per kecamatan, sehingga Bulog dapat langsung  melakukan serap gabah/beras di lokasi2 yang sedang panen tsb," tambah Agung.

Penuhnya gudang Bulog di subdivre Cianjur dan Ciamis yang selama ini menjadi masalah dalam pengadaan, langsung dicarikan solusinya dalam rakor.

"Kami akan segera melakukan pendataan space gudang yang masih tersedia, salah satunya gudang di Subdivre Karawang yang mampu menampung 10.000 ton beras, dan melakukan mobilisasi beras ke gudang yang kosong, sehingga pengadaan tidak terganggu. Silakan mitra membuat PO", ungkap Benhur, Kepala Bulog Divre Jabar.

H. Maksum, pemilik CV. Dihar, sebagai mitra Bulog subdivre Cianjur, berjanji akan menyiapkan gudang filial (gudang milik mitra kerja yang dipergunakan dengan sistem dipinjam pakai oleh Perum Bulog guna kelancaran proses pengadaan Gabah) di wilayah Ciranjang Cianjur, yang bisa menampung beras  2.000 ton untuk mempermudah pengadaan beras mitra.

Agung juga mengarahkan agar seluruh Dinas Pangan segera mengecek potensi panen Agustus - September sampai level kecamatan dan menyampaikan data potensi panen kepada Kasubdivre Bulog.

"Untuk Kasubdivre Bulog, segera sepakati gudang filial dengan mitra dan isi gudang2 kosong. Biaya distribusi untuk membawa beras ke gudang yg kosong lintas wilayah akan diganti BKP," pungkas Agung.

Selain dari BKP Kementan, rakor ini juga dihadiri Kepala Bulog Divre Jabar, Benhur Ngkaimi, Kasub Divre Bulog Ciamis, Kasub Divre Bulog Cianjur, perwakilan Kepala Dinas Pangan Ciamis, Garut, Banjar, Tasik, Kota Tasik, Pangandaran, Cianjur, Bogor, Sukabumi, serta mitra Bulog Ciamis dan Cianjur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement