Selasa 06 Aug 2019 05:50 WIB

Nilai Kompensasi yang Harus Dibayarkan PLN kepada Pelanggan Tembus Rp 1 Triliun

PLN perkirakan kompensasi yang harus dibayarkan mencapai Rp 1 triliun.

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Nilai Kompensasi yang Harus Dibayarkan PLN kepada Pelanggan Tembus Rp 1 Triliun
Nilai Kompensasi yang Harus Dibayarkan PLN kepada Pelanggan Tembus Rp 1 Triliun

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- PT PLN (Persero) memperkirakan kompensasi yang harus dibayarkan kepada pelanggan terkait padamnya listrik yang melanda sejumlah daerah di pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019) dan Senin (5/8/2019) akan mencapai Rp 1 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN, Djoko Rahardjo Abumanan saat dikonfirmasi oleh awak media, Senin (5/8/2019).

''Iya (Segitu Rp 1 triliun),'' kata Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN, Djoko Rahardjo Abumanan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, ganti rugi atau kompensasi tersebut diberikan untuk 21 juta pelanggan. Kompensasi tersebut diberikan pada seluruh pelanggan yang terdampak, tanpa mereka harus menghubungi perseroan.

''(Kompensasi) plus minus Rp 1 triliun, tapi masih dihitung oleh teman-teman dari PLN,'' ujarnya. 

Listrik padam di sejumlah wilayah Jakarta dan sebagian Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah, pada Minggu (4/8/2019). Bahkan beberapa wilayah masih padam hingga Senin (5/8/2019) pagi.

PLN menjelaskan listrik padam karena ada gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.

Akibatnya, seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa mengalami gangguan (trip). Aliran listrik kemudian padam di wilayah Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah. Listrik padam di wilayah Jabodetabek sendiri terjadi mulai pukul 11.48 WIB. 

Selain itu, pemadaman listrik di wilayah lainnya termasuk Jawa Barat disebabkan karena gangguan transmisi Sutet 500 kV. Area yang terdampak listrik padam ini antara lain Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor. 

Pelaksana Tugas Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan gangguan listrik tersebut kemungkinan besar masih akan berlanjut di beberapa daerah sampai dengan Senin (5/8/2019) ini. Presiden Jokowi memerintahkan PLN untuk bergerak cepat dalam mengatasi masalah tersebut.

Menurutnya, masalah tersebut tak hanya merusak reputasi PLN tapi juga merugikan masyarakat.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement