REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT.Visi Media Asia Tbk. (IDX:VIVA) membukukan perbaikan kinerja pada kuartal 2 2019. Pendapatan kuartal 2 2019 mencapai Rp 594,6 miliar dibandingkan dengan pendapatan kuartal 1 2019 yang sebesar Rp 522,9 miliar atau tumbuh 14 persen.
Pertumbuhan pendapatan tersebut meningkatkan EBITDA yang tumbuh 20 persen dari Rp 25,6 miliar pada kuartal 1 2019 menjadi Rp 30,7 miliar pada kuartal 2 2019. VIVA memiliki strategi bertahan di tengah belanja iklan semester 1 tahun 2019 yang belum menunjukan perbaikan, bahhan cenderung melambat.
“Sejumlah program yang baru diluncurkan ANTV seperti drama series Fitri, Aisyah, Rahasia Hidup, Ishq Subhan Allah dan Ishq Mein Marjawan, semakin mendapatkan tempat dihati pemirsa setianya,” ujar Direktur VIVA Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7).
TvOne juga memperkuat lini programnya dengan menawarkan konten-konten baru, khususnya di bidang olahraga. Saat ini tvOne memiliki program ILC yang tetap menjadi program talkshow di Indonesia dengan TVS 7,5 YTD.
“Untuk memenuhi segmen olahraga sejak 2016 kami telah menayangkan One Pride MMA yang berhasil mencatat TVS 5,7 pada pertandingan Live 27 Juli lalu sementara TVS YTD adalah 4,8,” ucapnya.
Guna memperkuat lini konten olahraga, tvOne kami telah meluncurkan konten baru yaitu One Prix yang bekerjasama dengan PT One Prix Motor Management. One Prix telah mengelar putaran pertama pada bulan Juli ini, program ini mencatat TVS sebesar 7,3. Dari sisi digital media, tvOne telah mengembangkan kehadirannya melalui tvOne Connect, berbagai channel di youtube dan juga bekerjasama dengan maxstream, video.com dan iflix.
Guna melengkapi bisnis TV FTA, VIVA mengembangkan bisnis digitalnya melalui PT Visi Media Baru (VMB). VMB saat ini telah memiliki portal berita viva.co.id, dan telah meluncurkan dua portal baru yaitu www.jagodangdut.com dan www.100kpj.com.
“Kedepannya, kami juga akan mengembangkan konten-konten secara in-house dan joint production yang hak kepemilikan intelektualnya dimiliki perusahaan sehingga konten-konten tersebut dapat dimonetisasi diberbagai platform yang kami miliki,” kata Anin.