Rabu 31 Jul 2019 10:13 WIB

Keinginan Pertamina Usai Dapat Hak Partisipasi Blok Corridor

Pertamina akan menjadi operator melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi Corridor.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi kilang minyak
Foto: AP Photo/J David Ake
Ilustrasi kilang minyak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina menyambut baik keputusan pemerintah yang telah menetapkan perpanjangan kontrak kerja sama dan menyetujui kenaikan hak partisipasi Pertamina sebesar 30 persen di Blok Corridor dari sebelumnya yang hanya 10 persen. 

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan keputusan Pemerintah yang menyetujui kenaikan hak partisipasi atau participating interest (PI) sebesar 30 persen kepada Pertamina di Blok Corridor menjadi peluang positif bagi BUMN migas nasional untuk memasuki masa transisi pengelolaan blok migas yang jatuh ke Pertamina pada 2026. 

Baca Juga

"Peningkatan hak partisipasi bagi Pertamina merupakan skema terbaik yang telah disepakati antara ketiga pihak pemegang PI yakni Conoco Phillips (Grissik) Ltd, Talisman Corridor Ltd (Repsol), dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor. Skema ini baik untuk mengurangi resiko operasi terhadap keberlangsungan dan juga tingkat produksi," ujar Dharmawan di Jakarta, Rabu (31/7).

Dharmawan menambahkan, Pertamina akan menjadi operator melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi Corridor di Blok Corridor pada 2026. Pengelolaan ini setelah tiga tahun kontrak berjalan dan melalui transisi yang baik hingga kontrak selesai pada 2043.

"Pertamina bersemangat untuk mengelola blok ini yang merupakan lapangan fractured basement gas play yang menantang. Kami berkomitmen untuk melakukannya dengan baik guna menjaga kesinambungan produksi di Blok tersebut," kata Dharmawan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement