Selasa 30 Jul 2019 20:19 WIB

Genjot Pembiayaan, Mandiri Tunas Finance Bidik Nasabah BSM

Mandiri Tunas Finance menargetkan pembiayaan syariah tahun ini Rp 2 triliun

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo
Foto: Republika / Darmawan
Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sedang gencar menggarap nasabah Bank Syariah Mandiri (BSM). Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menggenjot pertumbuhan pembiayaan syariah.

Pada Semester I 2019, pembiayaan syariah di MTF mengalami peningkatan hingga 102 persen. "Per Juni 2019, kami sudah menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp 1,175 triliun, naik dari tahun lalu sebesar Rp 582 miliar," ujar Direktur PT Mandiri Tunas Finance, Harjanto Tjitohardjojo, Selasa (30/7).

Baca Juga

Menurut Harjanto, dengan perolehan tersebut perusahaan telah mencapai 70 persen dari total pembiayaan yang ditargetkan tahun ini. MTF menargetkan pembiayaan syariah tahun ini bisa mencapai Rp 2 triliun.

Harjanto menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan syariah ini utamanya berasal dari segmen retail dan corporate berupa kendaraan penumpang. Pertumbuhan pembiayaan syariah ini berdampak positif bagi feebase MTF yang ujungnya menambah profit.

Harjanto melihat, kenaikan pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ini didorong adanya upaya kolaborasi antara BSM dengan MTF. Kolaborasi ini tentunya dapat mempercepat proses penetrasi ke masyarakat. Selain itu, pembiayaan syariah menawarkan margin yang kompetitif dibanding paket konvensional.

Harjanto mengakui pengenalan produk syariah kendaraan masih menjadi tantangan dalam menumbuhkan pembiayaan syariah. Oleh karena itu, perusahaan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui event kolaborasi dan ke media sosial.

Harjanto tidak menampik, kontribusi pembiayaan syariah masih kecil dibandingkan total pembiayaan MTF. Porsi syariah baru sekitar 8 persen. Secara total, pembiayaan di MTF per Juni 2019 mencapai Rp13,5 triliun. Meski demikian, Harjanto optimistis trend pembiayaan syariah masih terus positif kedepannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement