Senin 29 Jul 2019 19:17 WIB

Blockchain Diarahkan Bantu UMKM Hemat Biaya Produksi

Tantangan ke depan dalam penggunaan blockchain untuk UMKM ada pada aliran investasi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Blockchain. Ilustrasi
Foto: Reuters
Blockchain. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Blockchain Center of Excellence and Education (BCEE) bakal melakukan pilot project penerapan teknologi blockchain untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sekretaris Jenderal BCEE, Tubagus Amin mengatakan pelaku UMKM dinilai menjadi sektor yang pantas mendapatkan sentuhan digitalisasi lewat blockchhain.

"Untuk pilot project kita mencoba bagaimana blockchain bisa membuat UMKM untuk bisa lebih menghemat biaya produksi dan logistik. Sederhananya, semua tata kelola kita ubah dengan digitalisasi," kata Tubagus saat ditemui di Jakarta, Senin (29/7).

Baca Juga

Ia menjelaskan, sistem digitalisasi pada dasarnya ada untuk mempermudah proses dalam menghasilkan produk ataupun distribusi produk yang dihasilkan. Blockchain yang akan dirintis oleh BCEE akan diarahkan untuk mampu melakukan hal tersebut.

"Lewat digitalisasi akan ada dua sampai tiga rantai yang terpotong," ujarnya. Hanya saja, Tubagus masih belum dapat menjelaskan lebih teknis bagaimana blockchain bekerja hingga dapat menciptakan efisiensi bagi kegiatan produksi UMKM di Indonesia.

Tubagus mengatakan, lembaga besutan Kadin Indonesia ini pada tahap awal masih memiliki tugas utama untuk mengajak pemerintah provinsi maupun kabupaten kota terkait penggunaan blockchain. Sebab, walau bagaimanapun dukungan regulator tetap penting agar blockchain dapat digunakan oleh para UMKM.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Manajemen Supply Chain, Rico Rustombi, menambahkan, tantangan ke depan dalam penggunaan blockchain untuk UMKM ada pada aliran investasi. Sebab, pengembangan teknologi membutuhkan pendanaan yang besar.

Apalagi, kata Rico, masalah UMKM di Indonesia cukup kompleks. Oleh sebab itu, wajar bila UMKM bakal menjadi sasaran utama pilot project penggunaan teknologi blockchain. Selain itu, kata dia, blockchain memungkinkan UMKM bisa mendapatkan pendanaan dengan memanfaatkan sistem digital.

"Bagaimana blockchain bisa membuat mereka lebih profesional secara bisnis, cepat tumbuh, terakses ke pembiayaan, sampai tekoneksi ke pasar global," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement