Sabtu 27 Jul 2019 11:51 WIB

Sukses Bangun Wirausaha Sosial di Tanah Air

Wirausaha sosial di Indoesia semakin bertambah.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Sukses Bangun Wirausaha Sosial di Tanah Air. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Sukses Bangun Wirausaha Sosial di Tanah Air. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)

Wirausaha sosial di Indoesia semakin bertambah. Hingga akhir 2018, sudah ada sekitar 340.000 wirausaha sosial di Tanah Air. Wirausaha sosial merupakan keseimbangan antara bisnis dengan misi sosial.

Meskipun jumlahnya semakin meningkat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para wirausaha sosial. Mulai dari permasalahan kurangnya jejaring, sumber pendanaan, dan akses pengetahuan. Hingga mentorship hingga tidak adanya sebuah ekosistem yang memadai.

Baca Juga: Sekolah Miliarder Cetak Wirausaha Muda di Tanah Air

Untuk itu, Bank DBS Indonesia membuka program Social Enterprise Grant 2019. Program ini didukung oleh DBS Foundation, yang hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 100 wirausaha sosial. Diantaranya di Singapura, China, Hongkong, India, Indonesia, dan Taiwan.

Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kriteria penilaian program Social Enterprise Grant oleh DBS Foundation, simak hal-hal berikut ini:

1. Inovasi

Penilaian ini dilihat dari sejauh mana solusi yang diberikan dari wirausaha sosial terhadap permasalahan sosial yang ada saat ini melalui inovasi dan peningkatan bisnis yang berkelanjutan.

2. Dampak sosial

Kejelasan masalah sosial yang ingin dipecahkan, stakeholders dan siapa saja yang menjadi target sasaran dari usaha yang dijalankan, serta bukti nyata dampak yang dihasilkan.

Baca Juga: Anak Muda, Jangan Takut Berwirausaha!

3. Kelayakan bisnis

Kriteria ini meliputi adanya permintaan kebutuhan pada pasar akan layanan atau produk wirausaha sosial. Kemudian kekuatan strategi dalam memperoleh pelanggan dan model pendapatan bisnis. Selain serta rekam jejak keuangan yang jelas dan proyeksi yang realistis.

4. Skalabilitas dampak bisnis dan sosial

Skalabilitas ini dinilai melalui kemampuan operasional untuk mengimplementasikan rencana peningkatan bisnis selama 24 bulan ke depan. Selain bagaimana kelayakan rencana peningkatan tersebut berdasarkan pendorong utama pertumbuhan.

5. Kekuatan tim

Terdapat dua hal yang dinilai dalam kriteria ini yaitu visi dan komitmen pendiri untuk mencapai dampak sosial. Selain pengalaman dan kemampuan manajemen tim dalam mencapai target pertumbuhan.

Mona Monika, Executive Director, Head of Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, Bank DBS meyakini bahwa wirausaha sosial memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan inklusi sosial.

Baca Juga: Indonesia Angkat Koperasi di Pertemuan Wirausaha Sosial Asean

“Oleh karena itu, melalui program Social Enterprise Grant ini kami ingin menemukan wirausaha sosial baru yang perlu didukung untuk dikembangkan. Sehingga masyarakat luas dapat merasakan dampak sosial dari bisnis yang dijalankan.

Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan dana hibah tetapi juga menyediakan program inkubasi pengembangan kapasitas. Kemudian pendampingan sesuai permintaan, dan akses ke jaringan lebih luas.” ujarnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement