Senin 22 Jul 2019 05:15 WIB

Ambisi Amazon Lahirkan Ratusan Ribu SDM Cloud Computing

Amazon Web Services (AWS) ingin keterampilan ratusan ribu SDM cloud computing naik

Rep: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)/ Red: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)
Ambisi AWS Telurkan Ratusan Ribu SDM Cloud Computing di Indonesia. (FOTO: AWS)
Ambisi AWS Telurkan Ratusan Ribu SDM Cloud Computing di Indonesia. (FOTO: AWS)

Amazon Web Services (AWS) ingin meningkatkan keterampilan ratusan ribu sumber daya manusia (SDM) Indonesia sampai 2025. Sejumlah program peningkatan keterampilan di berbagai keahlian cloud computing pun telah dirancang AWS. Ambisi tersebut diumumkannya dalam AWS Cloud Day Jakarta 2019 belum lama ini.

AWS akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan instansi pelatihan terkait, termasuk lembaga pendidikan dan anggota AWS Partner Network (APN), untuk berinvestasi dalam program tersebut.

Gunawan Susanto, Pimpinan PT AWS Indonesia, menyatakan, "AWS membantu membuka basis talenta secara masif yang dimiliki negeri ini melalui berbagai inisiatif peningkatan kecakapan di bidang cloud, yang akan meningkatkan potensi ekonomi negara. Kami percaya SDM kerja yang siap dengan kecakapan cloud di masa depan adalah salah satu pilar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara."

Baca Juga: Adopsi Cloud di Indonesia Cukup Tinggi, Tapi....

AWS baru-baru ini mengumumkan akan meluncurkan AWS Region Asia Pasifik (Jakarta) pada akhir 2021 atau awal 2022, yang bekerja sama dengan pelanggan lokal di semua skala, seperti Traveloka, Bhinekka, Bizzy, FinAccel, Hara Token, Halodoc, Kompas, Kumparan, Halodoc, Peta Bencana, dan Optik Seis.

"Perusahaan-perusahaan tersebut, di antara banyak lainnya, termasuk AWS Indonesia, sedang mencari karyawan yang sangat ahli dalam cloud computing, dan kebutuhan ini diharapkan akan terus tumbuh," tegas Gunawan dalam keterangan tertulisnya.

Menyambut industri 4.0, Kementerian Ketenagakerjaan pun akan fokus mengembangkan pelatihan vokasi untuk menghasilkan lebih banyak talenta digital yang kompeten dan kompetitif demi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menyampaikan, tanggung jawab untuk mendorong dan memperkuat kualitas tenaga kerja Indonesia harus dilakukan bersama-sama oleh institusi pendidikan, pelaku industri, dan pemerintah.

"Kementerian Ketenagakerjaan membuka peluang untuk berkolaborasi dengan pelaku industri seperti AWS, guna memastikan akan semakin banyak SDM yang memiliki akses terhadap pelatihan keterampilan cloud computing sesuai dengan kebutuhan industri," kata dia lagi.

Baca Juga: Percaya Nggak Percaya, Cloud Accounting Akan Geser Eksistensi Akuntan

Sementara itu, menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia diperkirakan akan membutuhkan 600 ribu talenta digital per tahun hingga 2030. Kemenkominfo sendiri telah memprakarsai banyak program untuk mencapai tujuan tersebut, seperti Digital Talent Scholarship.

"Kami berharap kerja sama dengan AWS dengan membuat kurikulum berbasis cloud untuk sekolah menengah dan kejuruan dapat menciptakan SDM kerja yang cakap di bidang cloud, yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia," tukasnya.

Hingga saat ini, ribuan talenta Indonesia telah berpartisipasi dalam program AWS Educate, AWS Academy, dan AWS Training & Certification, yang dijalankan bekerja sama dengan lembaga pemerintah, berbagai institusi pendidikan, APN, dan kolaborator lainnya. Mereka memperoleh keterampilan dan sertifikasi baru di berbagai bidang, seperti dasar-dasar AWS cloud, big data, security, machine learning, dan banyak lagi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement