Sabtu 20 Jul 2019 06:30 WIB

Bank Muamalat Ajak PPI Majukan Perbankan Syariah Nasional

Mahasiswa diminta terus berinovasi dalam pembangunan perbankan syariah nasional.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Bank Muamalat
Foto: Pandega/Republika
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang mendukung kegiatan Persatuan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia). Simposium Internasional ke-XI di Johor Bahru, Malaysia merupakan pertemuan rutin tahunan organisasi mahasiswa Indonesia di luar negeri yang berfokus pada pembahasan mengenai peran pemuda dalam pembangunan bangsa. 

Setiap tahunnya acara ini menghadiri tokoh-tokoh ternama tanah air untuk memberikan materi mengenai berbagai aspek kebangsaan, pembangunan dan peran pemuda didalamnya. Tahun ini, tema Simposium Internasional PPI Dunia Ke-XI adalah 'Inovasi Berkelanjutan sebagai Sumbangsih Pemuda untuk Kemandirian Bangsa'.

Baca Juga

Pada acara ini, Bank Muamalat diwakili oleh Retail Banking Director Purnomo B Soetadi dan Head of Learning and Talent Management Anton Hendrianto. Purnomo didapuk sebagai keynote speaker dan membawakan materi sosialisasi mengenai 'Syariah Banking Empowering Economic Growth'. Sedangkan Anton membawakan topik mengenai 'Human Capital Transformation as Contribution for Youth Development'.

Ia mengatakan diharapkan dengan kehadiran Bank Muamalat pada acara ini dapat membantu perusahaan dalam proses branding dan juga recruitment bakat-bakat muda terbaik Indonesia untuk mendukung pembangunan bisnis perbankan syariah melalui Bank Muamalat Indonesia. Selain itu dapat membuka peluang kerja sama baru untuk Bank Muamalat Indonesia dalam bidang perbankan dan pendidikan dimasa yang akan datang.

"Kami sebagai pionir perbankan syariah di Indonesia sangat mendukung kemajuan dunia pendidikan. Oleh karena itu kami mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan perbankan syariah di Indonesia," ujar Purnomo melalui siaran persnya, Jumat (19/7).

Selain itu, Anton Hendrianto juga diundang oleh panitia acara untuk menjadi juri kehormatan dalam ajang perlombaan Start-up Festival pada acara tersebut yang berfokus pada E-Commerce, Internet of Things (IoT) dan Digital Traveler and Tourism. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 mahasiswa Indonesia yang berasal dari 34 negara dari seluruh dunia.

Turut hadir dalam kegiatan ini Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI untuk Malaysia, Mokhammad Farid Maruf, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Prof Dr Ismunandar, dan Rektor Universiti Teknologi Malaysia Prof Datuk Dr Ir Wahid Omar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement