Jumat 19 Jul 2019 09:50 WIB

Henry Fong, Sosok Konglomerat Sepuh yang Penderma

Konglomerat asal Hong Kong, Fong Yun Wah atau Henry Fong patut dijadikan contoh...

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
Henry Fong, Sosok Konglomerat Sepuh yang Penderma. (FOTO: Success Stories)
Henry Fong, Sosok Konglomerat Sepuh yang Penderma. (FOTO: Success Stories)

Konglomerat asal Hong Kong, Fong Yun Wah atau Henry Fong, patut dijadikan contoh sebagai penderma yang peduli terhadap dunia pendidikan dan juga sejumlah kegiatan amal.

Ia hidup bergelimang harta, namun selalu ringan tangan dalam memberi kepada sesame dan yang membutuhkan. Harta kekayaan pria berusia 94 tahun ini tercatat mencapai 2,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 39,35 triliun.

Henry Fong merupakan miliarder yang menjabat sebagai CEO Hip Shing Hong Group, perusahaan real estate raksasa miliknya yang telah berdiri sejak 1948.

Baca Juga: Ini Miliarder Indonesia yang Ringan Tangan terhadap Dunia Pendidikan

Henry tak menghentikan langkahnya untuk terus beramal. Ia telah memberikan donasi kepada sekitar 400 kegiatan amal di bidang pendidikan di 31 kota di wilayah otonom di Hong Kong, Taiwan, dan daratan China.

Ia merupakan sponsor utama di sejumlah taman kanak-kanak dan sekolah, serta membangun banyak fasilitas tambahan seperti laboratorium komputer dan auditorium.

Selain itu, ia juga menyumbangkan hartanya di bidang kesehatan. Ia tercatat telah mendirikan 17 fasilitas medis di daerah yang miskin dan terpencil. Kemudian, ia juga membangun pusat penelitian kanker payudara dan juga pencegahan AIDS.

Baca Juga: Miliarder AS Gelontorkan Harta Rp16,9 Triliun untuk Beramal

Henry juga mendukung sejumlah program antariksa China. Ia mendonasikan uangnya ke pusat peluncuran satelit di Xinchang dan Jiuquan.

Hingga saat ini, Henry tercatat telah mendonasikan uangnya untuk sejumlah kegiatan amal di bidang pendidikan, kesehatan, dan juga kesejahteraan sosial sebanyak 64 juta dolar AS atau setara dengan Rp 899 miliar. Di luar masa berjayanya, Henry tak pernah berhenti menyumbangkan penghasilannya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement