Kamis 18 Jul 2019 12:12 WIB

PNM Targetkan 6 Juta Nasabah Mekaar sampai Akhir 2019

PNM menargetkan penyaluran dana kepada nasabah sebesar Rp 14 triliun.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Foto: Republika /Yogi Ardhi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Arief Mulyadi mengatakan PNM menargetkan sampai akhir 2019 ini, mereka memiliki 6 juta nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Sampai Juni kemarin, PNM sudah memiliki 4,833 juta nasabah Mekaar. Ia optimistis menjelang tutup tahun ini, target 6 juta nasabah Mekaar ini akan tercapai. 

"Tahun 2019 kita prediksi memiliki nasabah Mekaar itu 6 juta," kata Arief di Bukittinggi, Sumatra Barat, Kamis (18/7).

Baca Juga

Kemudian Arief juga menyebut sampai Juni 2019 ini, jumlah nasabah PNM untuk program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) berjumlah 71.000 orang. Sampai Sekarang, PNM memiliki 2.800 kantor di 34 provinsi di Indonesia dengan total 36.615 karyawan. 

Untuk pembiayaan semester pertama 2019 ini yakni Januari hingga Juni, PNM telah menyalurkan dana mencapai Rp 9,73 triliun. Dana itu terdiri atas sebanyak Rp 7,7 triliun buat nasabah Mekaar dan Rp 1,9 triliun buat nasabah UlaMM.  

Arief menyebut, mereka menargetkan penyaluran dana kepada nasabah sampai akhir tahun nanti menjadi Rp 14 triliun. Masing-masing pembiayaan sebanyak Rp 10 triliun untuk nasabah Mekaar dan Rp 4 triliun buat nasabah ULaMM.

Khusus di Sumatra Barat (Sumbar), Arief menyebut PNM telah memiliki total nasabah sebanyak 101 ribu orang. Sebanyak 90 ribu merupakan nasabah Mekaar dan 1.248 nasabah ULaMM. 

Arief menyebut potensi nasabah PNM di Sumbar terbilang baik. Di mana mereka memiliki 46 kantor cabang yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota.

Arief menyebutkan PNM ingin terus memperluas jaringan dan nasabah demi memajukan perekonomian masyarakat. Karena selain memberikan suntikan modal, PNM juga memberikan pendampingan, memberikan pelatihan edukasi sistem yang lebih baik kepada nasabah. Supaya usaha yang dijalankan nasabah dapat berkembang dengan baik. 

Selain itu, PNM juga berupaya mensinergikan antara nasabah Mekaar dengan nasabah ULaMM. Misalnya nasabah ULaMM membantu nasabah Mekaar untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas.  

"Jadi kami ingin nasabah ULaMM mendidik nasabah Mekaar supaya produk yang mereka hasilakan memenuhi standar pasar," ujar Arief. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement