Kamis 18 Jul 2019 02:11 WIB

RUPS Luar Biasa BUMN Digelar Pekan Kedua Agustus

RUPS Luar Biasa digelar untuk mengevaluasi kinerja BUMN.

Rep: Novita Intan/ Red: Budi Raharjo
Gedung Kementerian BUMN.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gedung Kementerian BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan meminta kepada para BUMN untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pemanggilan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pelat merah selama semester I 2019

Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas membenarkan adanya RUPLSB yang akan diadakan Kementerian BUMN. “Iya benar, nanti besok jumat pengumumannya (RUPLSB),” ujarnya usai ‘Paparan Kinerja Triwulan II 2019 Bank Mandiri’ di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).

Menurutnya RUPLSB tersebut akan dilakukan pada pekan kedua Agustus mendatang. Tentunya, agenda RUPLSB akan membahas kinerja perusahaan. “Sekitar minggu kedua bulan Agustus,” ucapnya. Saat ditanya perombakan direksi, Rohan belum mengetahuinya sebab ketentuan tersebut berada pada pemegang saham.

Sebelumnya Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurna membenarkan kabar tersebut. Menurutnya RUPLSB akan dilakukan seperti tahun sebelumnya.

“Untuk beberapa BUMN terbuka atau publik diminta laporan evaluasi semester satu. Tentu sesuai ketentuan harus melalui RUPSLB,” ujar ketika dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (17/7).

Menteri BUMN Rini Soemarno mengakui hingga saat ini masih ada BUMN yang merugi. Meski Rini mengakui ada periode kinerja BUMN yang tak sesuai target, namun ia selalu menekankan pada direksi agar korporasi bisa mencetak untung dan menyejahterakan karyawan.

"Mana ada usaha yang mau rugi? Tapi ada waktu-waktu di mana keadaan tidak seperti yang kita harapkan, tapi yang penting bisa atasi. Kami juga menyadari bahwa tidak semuanya BUMN tu hebat-hebat, ada memang yang harus kita survei," jelas Rini usai mendampingi Presiden Jokowi di Sentul, Bogor, Rabu (16/1).

Rini juga menegaskan bahwa pihaknya berusaha membuat seluruh BUMN transparan dalam menyampaikan laporan keuangan dan bisa melaju menjadi pemain global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement