REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 2 ruas Jalan Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 kilometer telah rampung. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tol tersebut saat ini masuk ke tahapan pengujian laik fungsi.
"Pelaksanaan uji laik fungsi dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas Kepolisian," kata Basuki dalam pernyataan tertulis, Senin (15/7).
Pelaksanaan uji laik fungsi Jalan Tol Cijago Seksi 2 dilakukan oleh tim laik fungsi. Pada sub tim satu melakukan evaluasi aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas, sub tim dua melakukan evaluasi aspek sarana jalan, jembatan, dan bangunan pelengkap. Selanjutnya, sub tim tiga melaksanakan evaluasi aspek administrasi dan operasi.
Tol Cijago merupakan bagian dari Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 kilometer. Ruas Tol JORR 2 lainnya adalah Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 kilometer), Kunciran-Serpong (11,1 kilometer), Serpong-Cinere (10,1 kilometer), Cimanggis-Cibitung (26,5 kilometer), dan Cibitung-Cilincing (34 kilometer).
Basuki menuturkan pembangunan Tol JORR 2 akan memberikan manfaat bagi kelancaran mobilitas komuter baik dari Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya. Selain itu akan memperlancar konektivitas angkutan logistik.
"Sehingga menurunkan biaya logistik dan harga-harga bahan pokok, terlebih lalu lintas Tol JORR saat ini sudah cukup padat," tutur Basuki.
Tol Cijago memiliki tiga seksi dengan total panjang 14,7 kilometer dengan pengusahaan yang dilakukan oleh PT Translingkar Kita Jaya. Tol Cijago Seksi 2 terhubung dengan ruas Tol Cijago Seksi I (Jagorawi-Jalan Raya Bogor) sepanjang 3,7 kilometer yang telah beroperasi sejak tahun 2012 dan Seksi III Kukusan-Cinere sepanjang 5,5 kilometer yang saat ini masih tahap pengerjaan.
Basuki menjelaskan beroperasinya ruas Tol Jalan Raya Bogor -Kukusan juga akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan arteri nasional non tol. "Jalan-jalan arteri ini seperti Jalan Margonda, Juanda, kawasan Kukusan, dan Jalan Raya Bogor menuju ke Jagorawi," ujar Basuki.